Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Jambi akan menata tiga kawasan yang tergolong kumuh, yakni di Kelurahan Legok, Tanjung Sari, dan Tanjung Pinang pada 2016.

"Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp25,5 miliar untuk menata kawasan kumuh tersebut, tahun ini sudah mulai dibangun karena perencanaannya sudah ada," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum kota setempat, Maeriza Sudino di Jambi, Jumat.

Dalam penataan kawasan tersebut, Maeriza mengatakan tidak ada proses penggusuran, namun dalam penataan ini hanya ada beberapa infrastruktur yang akan dibangun di kawasan itu.

"Nanti akan dibangun sejumlah infrastruktur seperti  jalan, lampu penerangan, MCK Komunal, ruang terbuka hijau dan infrastruktur lainnya," katanya menjelaskan.

Dalam penataan tiga kawasan kumuh tersebut, infrastruktur jalan yang akan dibangun menggunakan kontruksi beton supaya kondisinya lebih tahan lama sesuai dengan kondisi geografis di wilayah itu.

"Seperti di wilayah Legok, Kecamatan Danau Sipin, di situ jalannya harus dibeton, karena disana kondisinya sering tergenang air saat banjir," katanya Maeriza.

Penataan kawasan kumuh katanya juga sesuai dengan program dari kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Dimana ditargetkan Indonesia akan terbebas dari permukiman kumuh tahun 2019. 
    
"Difokuskan pada upaya peningkatan kualitas di kawasan perkotaan, dengan tetap mempertimbangkan perlunya upaya pencegahan dalam menyelesaikan permasalahan permukiman kumuh itu," katanya menambahkan.
(Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016