Jambi (ANTARA Jambi) - Tiga perusahaan yang bergerak bidang perkebunan, yakni Sinar Mas, PT Wirakarya Sakti, dan PT Lontar Papyrus, meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Provinsi Jambi sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Program DMPA ini kami prioritaskan untuk desa-desa yang memiliki tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi," kata Direktur PT WKS J. Ginting saat apel siaga dan gladi lapang penaggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi, Kamis.

Program itu, kata dia, merupakan pengembangan dari CSR untuk kemakmuran masyarakat desa sekitar konsesi secara terintegrasi dengan upaya meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan kerja sama yang baik untuk mencegah terjadinya karhutla.

"Yang tidak kalah pentingnya dari program DMPA tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya didampingi Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.

Hingga 2020, khusus di Jambi akan dikembangkan sebanyak 80 desa makmur peduli api.

"Kami telah melakukan penandatanganan kerja sama program DMPA antara PT WKS dan desa binaan," katanya.  
      
Program itu, kata Ginting, dikembangkan dengan menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan juga dari aspek teknis pengelolaan hutan lestari, seperti pengaturan tata air yang baik dan menjaga tingkat kelembapan areal gambut dengan sekat-sekat kanal, penyediaan embung air, menara dan pos pantau, serta penyediaan aksess pada areal rawan kebakaran.

Dalam menghadapi karhutla pada musim kemarau 2016, dia  menjelaskan bahwa PT WKS saat ini didukung sebanyak 170 anggota regu pemadam kebakaran yang bersertifikat.

Selain itu, juga terdapat sebanyak 800 kelompok masyarakat peduli api yang sudah dibina dan diberi bantuan peralatan PBK.

Perseroan Terbatas (PT) WKS, kata Ginting, telah membangun sebanyak 1.123 kanal blocking, lebih dari 42 embang air. Di samping itu, ada sarana deteksi dini dengan teknologi terkini, pusat komando pengendalian, dan juga peralatan pemadaman kebakaran, seperti pompa induk berbagai jenis.

"Kami juga diperkuat dengan armada PBK beserta kelengkapannya, dan juga sarana patroli darat dan udara, seperti sepeda motor, mobil patrol, drone, dan juga helikopter," katanya.

Dengan kesiapan ini PT WKS berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya bencana karhuta sesuai dengan komitmennya, yaitu pada seluruh areal didalam konsesi dan juga areal di sekitar sampai dengan radius 5 kilometer dari batas konsesi.
(Ant)

Pewarta: Azhari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016