Jakarta (ANTARA Jakarta)  - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dijadwalkan akan memberikan spirit nasionalisme pada pesantren kilat (Sanlat) Ramadhan 1437 Hijriah yang dipusatkan di  Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur.

"Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda sangat positif dalam upaya memberdayakan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa pada masa mendatang. Apalagi dilaksanakan pada bulan Ramadhan, nilai ibadahnya sangat tinggi," kata Staf Ahli Menpora Bidang Politik Dr Yuni Poerwanti, M.Pd, di Jakarta, Kamis.

Ia mengutarakan pihak Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda itu.

Apalagi sebelumnya pihaknya juga sudah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang perlunya penguatan sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam upaya penguatan kapasitas pemuda.

"Undangan tertulis kepada pak menteri sudah kami sampaikan. Insya Allah bila tidak ada halangan beliau akan hadir," kata Yuni Poerwanti.  
   
Pihaknya juga sudah mengadakan serangkaian pertemuan baik dengan pihak panitia maupun dengan para pejabat PP PON dan pejabat lainnya di lingkungan Kemenpora, guna mendukung pelaksanaan kegiatan Sanlat Kepemimpinan Pemuda tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan At-Tawassuth, Ahmad Fahir, M.Si sebagai panitia penyelenggara kegiatan Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda mengatakan, penyelenggaraan kali ini mengangkat tema "Penanaman Spirit Nasionalisme: Antisipasi Bahaya Radikalisme di Kalangan Pemuda".

Tema ini diangkat sebagai tanggapan atas makin mewabahnya ancaman radikalisasi di kalangan pemuda.

"Wabah radikalisasi kian mengancam Indonesia. Bahkan tidak ada satupun negara di dunia ini yang kebal terhadap ancaman radikalisasi. Karena itu, semua pemangku kepentingan negeri ini harus menaruh perhatian dalam mewaspadai ancaman ini melalui penguatan spirit nasionalisme," kata salah satu pendiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Institut Pertanian Bogor (KMNU-IPB) itu.

"Pemuda yang memiliki visi nasionalimse kuat tidak akan terpengaruh bahaya radikalisme maupun ancaman apapun yang datang baik dari dalam maupun luar negeri," tambahnya.

Pihaknya berharap, penyelenggaraan Sanlat Kepemimpinan Pemuda sekaligus sebagai upaya kampanye agar generasi muda Indonesia semakin mencintai Tanah Air.

"Kita harus bersyukur terlahir di bumi Nusantara. Syukur adalah bagian dari iman kepada Allah SWT. Wujud syukur kita implementasikan dengan mencintai dan menjaga NKRI," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda se-Jabodetabek itu digagas secara kolaboratif Yayasan At-Tawassuth dengan para pihak, yang didukung oleh PP-PON Kemenpora, sponsorship, dan lainnya, dengan dukungan LKBN-Antara sebagai media partner.

Kepala Bagian TU PP-PON Kemenpota, Muslim, M.Si menambahkan, pihaknya menyambut positif dan mengapresiasi penyelenggaraan Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda itu.

"Kami mendukung penuh agenda Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat berbagai upaya dan program yang dilakukan Kemenpora dalam memberdayakan pemuda," katanya.

Di antara penasihat kegiatan, kata Fahir, adalah KH Solahuddin "Gus Sholah" Wahid, Direktur Pemberitaan LKBN-Antara Drs Aat Surya Syafaat, MA, dan juga sejumlah dosen di IPB, dan juga Kepala Biro Perum LKBN-Antara Biro Penyangga Jakarta Drs H M Toha Maksun.

Kegiatan Sanlat Ramadhan 2016, katanya, merupakan penyelenggaraan yang kelima kali secara berturut-turut.    
   
Pada 2012 pihaknya menyelenggarakan Sanlat Ramadhan Jurnalistik dan Kepemimpinan se-Jabodetabek di YPI Ciawi, Bogor, diikuti 400 peserta, bekerja sama dengan Kementerian BUMN, dan Kementerian Koordinator Bidang Polkam. Saat itu, sanlat menghadirkan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai pembicara kunci.

Pada 2013, pihaknya menyelenggarakan Sanlat Ramadhan Kewirausahaan di Aula SEAMEO BIOTROP, Tajur, Kota Bogor, menghadirkan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat.

Sedangkan pada 2014 kegiatan Sanlat Ramadhan mengangkat tema Wawasan Kebangsaan dan Kearifan Lokal Sunda, serta pada 2015 mengetengahkan tema Bahaya Pornografi di Kalangan Generasi Muda yang menghadirkan Kepala Puspensos-Kemensos Dra Tati Nugrahati dan Literasi Media dan Jasa Keuangan Syariah dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan Sanlat Ramadhan Kepemimpinan Pemuda se-Jabodetabek akan dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu (10-11) di aula PP-PON Kemepora Cibubur, Jakarta Timur, diikuti 200 peserta dari berbagai sekolah, pesantren, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan remaja masjid.

Selain itu, pihak panitia melibatkan 50 peserta yang berasal dari kalangan dhuafa dan anak yatim.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016