Montreal (ANTARA Jambi) – Rio Haryanto menjadi satu-satunya pebalap Muslim dalam laga Grand Prix Formula Satu (GP F1) di Kanada, dan tetap berpuasa Ramadhan selama menjalani sesi latihan jelang balapan Minggu ini.

Pebalap debutan GP F1 sekaligus orang Indonesia pertama di ajang balap paling bergengsi ini membuat Piers Hunnisett selaku manajernya khawatir bahwa Rio bakal kekurangan makanan dan cairan sehingga mempengaruhi konsentrasinya.

"Rio telah berpuasa, tetapi tim dan dokternya akan memutuskan apa yang harus dilakukan pada hari Minggu," katanya kepada Reuters, Sabtu.

Hunnisett menimpali, "Ini adalah balapan yang panjang, dan kami khawatir tentang dehidrasi.”

Ia mengemukakan, "Pebalap kehilangan banyak cairan tubuh selama perlombaan dan kami tidak ingin dia kehilangan konsentrasi saat dia mengemudi di kecepatan 350 kilometer per jam atau apa pun itu.”

"Ini lebih dari masalah keamanan. Dia telah mengikuti imannya di Montreal pekan ini, tapi kami akan melihat apa nasihat dari dokter tim. Tetapi, pada hari Senin ia akan puasa lagi."

Hunnisett juga mengatakan, pembicaraan mengenai Rio yang tergabung dalam tim Manor Racing terus berlangsung dengan Pemerintah Indonesia dan sponsor lainnya guna memperluas kesepakatan dengan tim yang berbasis di Inggris itu.

Pertamina menjadi sponsor utama Rio Haryanto sejauh ini telah memberikan kontribusi sekira 5 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk dana yang dibutuhkan guna mengamankan kursi balapan di tim terkecil di ajang GP F1.

Pemain berusia 23 tahun itu dijamin ikut dalam ajang GP F1 sampai ronde ke-11 musim ini di Hungaria, tetapi membutuhkan lebih banyak dana untuk tetap di kursi di luar liburan musim panas.

"Pembicaraan kontrak masih berlangsung. Rio ada di dalam mobil sampai di Hungaria, itu semua dibayar secara berkala. Itu menentukan apakah kita memperpanjang,” ujarnya.

Ia menilai, "Pemberitaannya di Indonesia sangat besar dan pemerintah menyukainya. Dia melakukan pekerjaan yang baik dan mudah-mudahan kami berada di sini untuk jangka panjang. Dia telah mengejutkan banyak orang.”

"Rekan setimnya Pascal Wehrlein berujung pergi ke berbagai tempat, dan jika kita bisa membuat mereka berpasangan, maka sangat baik untuk karir Rio,” demikian Piers Hunnisett.

Rio Haryanto, yang mengendarai MRT Mercedes, dalam perlombaan GP F1 Kanada yang berlangsung Minggu ini akan menempati posisi terakhir atau ke-21.

Pewarta: Priyambodo RH

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016