Jambi (ANTARA Jambi) -Tingkat hunian kamar hotel di Kota Jambi menurun signifikan hingga 50 persen pada pekan pertama bulan suci Ramadhan, kata Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jambi, Haris Izhar.

"Pada umumnya saat bulan puasa tingkat hunian kamar hotel memang menurun, karena salah satunya dipengaruhi oleh menurunnya wisatawan yang datang ke daerah ini," katanya di Jambi, Minggu.

Pengelola hotel kata Haris tidak bisa berbuat banyak, namun dalam menyiasati menurunnya tingkat hunian hotel tersebut pihak pengelola hotel memberlakukan promo paket menu makanan buka bersama.

"Menyiasatinya dengan memberikan promo atau paket baru dengan harga khusus. Seperti paket sahur, buka bersama dan halal bi halal," katanya.

Selain itu, mayoritas hotel di daerah Kota Jambi kata Haris belum ada yang mengembangkan konsep hotel syariah sehingga menyebabkan salah satu faktor menurunnya tingkat hunian kamar hotel selama Ramadhan ini.

"Di Jambi ada dua hotel yang mempunyai dan mengembangkan konsep syariah, namun itu pengelolaannya belum mendapatkan sertifikat syariah, hanya pengakuan saja," katanya.

Menurunnya hunian kamar hotel tersebut akan berakhir dan berlangsung normal kembali setelah hari raya Idul fitri 1427 Hijriyah.

Sementara itu, General Manager Swiss-BelhotelĀ Jambi Ivan Bakara mengaku tingkat hunian kamar di hotelnya stabil tidak terjadi penurunan yang signifikan.

"Kalau hunian hotel kita stabil, hanya saja kita akui hari pertama puasa hunian hotel kita 'drop' sama sekali, namun setelah itu kembali stabil," katanya.

Dalam Ramadhan tersebut, pihaknya menawarkan berbagai promo yang lebih didominasi kepada menu makanan untuk berbuka bersama, antara lain, yang disajikan menu masakan Arab dan juga masakan lokal dan nusantara.

"Pada promo yang kita tawarkan itu pengunjung cukup ramai karena memang masyarakat ingin sesuatu yang berbeda," katanya menambahkan
(Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016