Jambi (ANTARA Jambi)-  Sejumlah warga Kota Jambi mengaku bangga akhirnya Bandara Sultan Thaha, Provinsi Jambi diresmikan oleh orang nomor satu di Indonesia, Kamis.

"Saya sebagai warga lokal Jambi tentunya bangga dong ya, karena sebelumnya bandara ini belum diresmikan tapi sudah dioperasikan, dan sekarang akhirnya diresmikan oleh Presiden," kata Tati (30) warga Mayang, kota setempat.

Menurut dia, dengan diresmikannya bandara tersebut oleh Presiden Joko Widodo dapat memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat Jambi.

"Terminal bandara sekarang nampak dari luarnya saja sudah bagus, beda dengan terminal yang lama. Kami warga Jambi berharap juga Presiden dapat membangun infrastruktur lainnya," kata dia yang mengaku pernah menggunakan moda transportasi udara melalui bandara tersebut. 

Warga lainnya Siswanto (32) menyatakan hal yang sama bahwa dirinya juga mengaku senang atas kunjungan Presiden ke Jambi untuk yang ketiga kalinya itu.

"Setidaknya dalam kunjungannya ke Jambi itu, pak Presiden bisa secara langsung melihat kondisi Jambi," katanya.

Seperti diketahui Jokowi sudah ketiga kali berkunjung ke Provinsi Jambi, yang pertama kunjungannya dalam rangkaian kampanye Pilpres 2014 lalu, yang kedua meninjau kabut asap 2015, dan ketiga ini kunjungan kerja rangkaian peringatan puncak Harkopnas dan peresmian bandara.

Selain itu agenda Presiden juga meresmikan terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi.

Presiden yang didampingi sejumlah pejabat dan menteri Kabinet Kerja itu meresmikan Terminal Bandar Udara Sultan Thaha di halaman parkir bandara tersebut.

Dalam persmiannya itu Presiden mengaharapkan terminal Bandar Udara Internasional Sultan Thaha, Provinsi Jambi, bisa menjadi proyek rintisan sukses bagi pengembangan bandara kecil oleh pemerintah.

Presiden memerintahkan Menteri BUMN, Dirut Angkasa Pura untuk memperluas lagi bandara tersebut pada 2019.

"Karena saya mendengar langsung dari Pak Gubernur (Jambi) bahwa pertumbuhannya 27 persen per tahun, ini harus diantisipasi maju jangan sampai penumpang sudah meluber baru dibangun," kata Presiden.

Pembangunan Terminal Penumpang dan Fasilitas Parkir Bandara Sultan Thaha yang baru itu menelan biaya sesuai nilai kontrak Rp126 miliar, pembangunan apron Rp110 miliar, pembangunan tower dan gedung operasi Rp 16 miliar, dan pembangunan fasilitas pokok dan penunjang lainnya Rp67 miliar.

Terminal baru tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas‎ seperti Self Check-In, komputer untuk internet gratis, wifi, smoking room, charging station, hingga cafe dan restoran di ruang tunggu.

Terminal baru diyakini dapat meningkatkan jumlah penumpang pesawat sehingga penerbangan dari dan ke Jambi bisa lebih efisien.

Luas terminal baru bandara sultan thaha ini hampir mencapai 12.000 m2 atau lebih luas dua kali lipat dari terminal sebelumnya yang hanya 6.000 m2.

Terminal baru bandara tersebut diproyeksikan dapat menampung  sekitar 1,5 juta penumpang pertahun. Sementara terminal lama hanya berkapasitas 700 ribu penumpang pertahun. 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016