Jambi (ANTARA Jambi) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan dua bandara kecil di Provinsi Jambi yaitu Bandara Muarabungo dan Depati Parbo akan terus dikembangkan untuk meningkatkan konektifitas transportasi udara.

"Semua dikembangkan, Bandara Muarabungo lagi dikembangkan dan Februari 2017 diharapkan bisa selesai, Bandara Depati Parbo Kerinci itu juga diperbaiki dan dilebarkan, saya bilang ke pak Gubernur Jambi tolong sediakan lahannya," kata Jonan usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Sultan Thaha Jambi, Kamis.

Pengembangan bandara-bandara kecil di daerah, kata Jonan, sangat perlu dilakukan, sehingga bandara-bandara kecil termasuk di Jambi paling tidak bisa didarati oleh pesawat minimal Hercules dan ATR untuk meningkatkan konektifitas.

"Bandara-bandara kecil setidaknya harus bisa didarati pesawat ATR dan Hercules, karena jika terjadi bencana yang memang tidak kita inginkan, bantuan bisa datang dengan cepat," katanya.

Jonan menjelaskan, Bandara Sultan Thaha Jambi yang baru saja diresmikan itu juga ke depan secara bertahap akan terus dikembangkan. Seperti perpanjangan landasan pacu (runway), pemasangan Instrumen Landing Sistem (ILS) dan pengembangan fasilitas lainnya.

"Kalau ada kesempatan lagi, saya kira pihak Angkasa Pura II akan mengembangkan, suatu saat memang perlu, tinggal dihitung saja. Sekarang dipakai dan jika dirasa bakal penuh ya harus dikembangkan," katanya.

Sedangkan untuk koneksi Bandara Sultan Thaha Jambi dengan moda transportasi lain seperti Kereta Api atau LRT, menurutnya, belum bisa diterapkan karena berbagai pertimbangan.

"Saat ini untuk sementara koneksinya menggunakan bus dan taxi bandara, karena Bandara Sultan Thaha ini belum memadai atau masih sepi, beda dengan bandara di kota besar," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima bahwa pertumbuhan penumpang melalui Bandara di Jambi begitu besar mencapai 1,6 juta penumpang per tahun, sehingga sesuai dengan perintah Presiden harus dilakukan pengembangan.

"Oleh sebab itu kita menghitung investasinya secara bertahap, tahun depan kita kembangkan dengan konsep seperti 'rumah tumbuh' atau secara bertahap," katanya.

Budi menjelaskan, terkait dengan anggaran untuk pengembangan Bandara di Jambi tersebut nantinya akan dialokasikan, karena bandara tersebut menjadi "pilot project" pengembangan bandara-bandara kecil di Indonesia.

"Di Jambi ini kelihatan ada potensi-potensi pergerakan penumpang yang meningkat baik antar kabupaten ataupun keluar, sama semua, termasuk Muarobungo dan Kerinci menjadi keharusan kita untuk dilakukan pengembangan," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016