Jambi (ANTARA Jambi) - Perseroan terbatas Bank Tabungan Negara (BTN) kantor cabang Jambi, menargetkan penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) di daerah itu mencapai Rp426 miliar pada 2016 atau meningkat 30 persen dari target tahun sebelumnya.

"Target penyaluran KPR meningkat 30 persen, dan dengan target yang diberikan oleh pusat sebesar Rp426 miliar tahun ini kami optimistis itu dapat tercapai. Tentu dengan sejumlah strategi untuk memenangkan pasar," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen pada BTN  cabang Jambi Abdul Samazi di Jambi, Jumat.

Sesuai dengan rancangan kerja anggaran perusahaan (RKAP) BTN Jambi, target penyaluran KPR baik untuk perumahan yang subsidi atau nonsubsidi harus tercapai di atas 100 persen.

"Untuk pasar KPR di Jambi perkembangan cukup bagus, sehingga kita ditargetkan harus tercapai di atas 100 persen. Pada triwulan kedua akhir Juni 2016 ini saja pencapaian kita sudah diangka Rp240 miliar," katanya.

Samazi menjelaskan, sejak diluncurkannya program satu juta rumah oleh pemerintah pada tahun 2014 lalu, penyaluran KPR di Jambi selalu meningkat dengan rata-rata peningkatan 26 persen setiap tahunnya.

Apalagi kata Samazi, Provinsi Jambi merupakan ladang pengembangan rumah subsidi, sehingga membuat pasar KPR rumah subsidi atau rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kisaran harga Rp116 juta (harga 2016) itu, paling banyak diminati masyarakat. Sehingga kebutuhan akan hunian terus tumbuh dari tahun ke tahun.

"Di Jambi pasar KPR subsisi cukup bagus, dan ini ditunjukan oleh pengembang perumahan yang sebelumnya membangun rumah nonsubsidi yang saat ini mereka beralih membangun rumah subsidi, karena bunganya hanya lima persen, sehingga mudah dijual," katanya menjelaskan.

Selain itu, kata Samazi saat ini pengembang perumahan juga bersaing meningkatkan kualitas perumahan yang dikembangkannya agar menjadi lebih baik, tujuannya agar masyarakat menganggap bahwa rumah yang dijual pengembang itu bukan rumah nonsubsidi.

"Pengembang juga bersaing meningkatkan kualitas, mungkin tadinya rumah yang dibangun itu tidak keramik saat ini menjadi keramik. Kemudian catnya pakai yang bagus, sehingga masyarakat juga lebih banyak yang berminat," ujarnya.

Saat ini BTN Jambi kata Samazi bekerjasama dengan 200 pengembang perumahan di Jambi yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Di antaranya Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).

"Tapi dari 200 pengembang itu saat ini yang aktif hanya 120 pengembang, yang lainnya ada yang fakum dan ada yang masih mengajukan dukungan KPR dengan BTN," ujarnya. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016