Jambi (ANTARA Jambi) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Jambi berencana mengembangkan tujuh pembangkit listrik di provinsi itu hingga 2024.

Kepala Sektor Pengendalian dan Pembangkitan PT PLN Area Jambi Ardani Fikriansyah di Jambi, Jumat, menyebutkaN tujuh pembangkit yang dikembangkan itu sudah masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024.

Tujuh rencana pengembangan pembangkit itu yakni proyek Truck Mounted Tanjung Jabung Timur dengan jenis tenaga PLTG/MG pada tahun 2016 yang dikelola PLN dengan kapastias 100 Megawatt (MW). Namun pengadaan belum terlaksana

Kemudian proyek di Kabupaten Batanghari dengan jenis tenaga PLTGU pada  2017 yang dikelola PLN dengan kapasitas 30 MW. Saat ini proyek itu sedang proses pengadaan.

Ada juga proyek Jambi Peaker jenis tenaga PLTG/MG pada tahun 2015 yang dikelola PLN dengan kapasitas 100 MW dan juga sedang proses pengadaan. Juga ada proyek Jambi PLTU pada tahun 2016 yang rencananya dikelola swasta dengan kapasitas 2 x 600 MW.

Selanjutnya proyek Merangin PLTA pada tahun 2021-2021 yang rencananya dikelola swasta dengan kapasitas 2 x 175 MW dan proyek Sungai Penuh FTP2 dengan jenis tenaga PLTP pada tahun 2024 yang dikelola PLN dengan kapasitas 2 x 55 MW.

"Di RUPTL ada juga usulan tambahan yakni PLTGU Payo Selincah dengan kapasitas 40 MW pada tahun 2017," kata Ardani.

Sementara untuk proyeksi kebutuhan listrik di Provinsi Jambi kata Ardani setiap tahunnya dipastikan meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Tahun 2015 beban puncak sebesar 328 MW dengan jumlah pelanggan sebanyak 653.016 dan pada tahun 2016 mencapai 365 MW dengan jumlah pelanggan sebanyak 703.769.

"Hingga tahun 2024 sesuai RUPTL, beban puncak pemakaian listrik di Jambi sebesar 835 MW dengan jumlah pelanggan sebanyak 910.445 atau meningkat 3,8 persen dari tahun 2015," katanya menjelaskan.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016