Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, Hari Keluarga Nasional (Harganas) adalah momentum membangun karakter anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.

"Di dalam keluarga semua membentuk dasar-dasar karakter manusia, terutama karakter dan kepribadian anak-anak sebagai penerus bangsa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di masa mendatang," katanya saat puncak Harganas ke-XXIII tingkat Provinsi Jambi tahun 2016 di Kabupaten Tebo, Kamis.

Gubernur menjelaskan, di dalam keluarga adalah tempat utama membangun kualitas manusia yang mencakup segi kesehatan, pendidikan, keterampilan, sikap, karakter dan banyak lagi yang lainnya.

"Di semua segi ini, keluarga mempunyai peran dan sentral dalam pembentukannya," ujarnya.

Berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, kerukunan dan keharmonisan antarwarga masyarakat katanya bersentuhan langsung dengan keluarga.

"Kondisi seperti ini tidak terlepas dari akar permasalahan kependudukan yang apabila tidak ditangani secara serius dan dikelola dengan baik tentu akan semakin menyulitkan kehidupan keluarga, masyarakat dan akhirnya akan mempengaruhi ketahanan bangsa Indonesia," katanya.

Sebab itu, lanjutnya, program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKB-PK) harus digarap secara serius agar tidak terjadi ledakan penduduk di masa mendatang.

Selain itu, dengan membangun komunikasi dan interaksi yang harmonis dalam keluarga, tentu akan bermuara pada terbentuknya ketahanan keluarga yang lebih baik lagi.

"Untuk itu perlu dibangun budaya komunikasi yang lebih terbuka di antara anggota keluarga itu sendiri, maupun dengan masyarakat di lingkungannya," ujar Zola.

Menurut dia, program keluarga berencana bukan sekedar program pengendalian pertumbuhan penduduk semata, tetapi juga program pengaturan kelahiran dan pengasuhan anak secara sehat dan manusiawi.

"Kita harus menurunkan jumlah kematian ibu ketika melahirkan dan juga menurunkan jumlah kematian anak ketika dilahirkan atau pada saat masih usia balita. Ini adalah misi kemanusiaan yang hakiki dan harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.

Gubernur menambahkan, pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak seketika dapat dinikmati.

Sementara itu, Deputi Advokasi Pengerakan dan Informasi BKKBN RI Dr Abidinsyah, mengatakan keberhasilan pemerintah terdahulu melalui kampung KB dalam menekan angka kelahiran, saat ini harus diulang kembali dengan mengerakan kampung KB di seluruh Indonesia.

"Dengan revolusi mental semua harus tahu tantangan generasi muda ke depannya, generasi muda mendatang harus berakhlak lebih baik dan berpendidikan agar cita-cita pendiri bangsa bisa tercapai. Untuk itu semua harus berdasarkan pendidikan dari keluarga terlebih dahulu," kata Abidinsyah.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016