Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Senin, blusukan mengecek satu persatu sarana dan prasaran dan pemondokan untuk para kafilah dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti ajang Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) atau Musabaqoh Kita Kuning ke-5 tingkat nasional.
Menurut Gubernur, sebagai tuan rumah Provinsi Jambi harus memberikan pelayanan yang baik kepada para kafilah, terutama sarana mandi, air dan tempat tidur atau pemondokan.
"Kafilah akan merasa nyaman jika air, tempat mandi dan juga tempat tidur aman. Hari ini kita mengecek untuk persiapan menyambut tamu-tamu kita yang lebih kurang 2.000 anak-anak pesantren se-Indonesia," katanya.
Ketika melihat ada fasilitas yang kurang, Gubernur langsung memerintahkan bawahannya agar segera dilengkapi.
Tiga pemondokan kafilah adalah Madrasah Nurul Iman, MTSN Olak Kemang, MAN Olak Kemang dan Pondok Pesantren As`ad Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi. Semua tempat pemondokan itu dicek satu persatu oleh Gubernur yang didamping Wali Kota Jami Sy Fasha, Kakanwil Kemenang Jambi Mahbub Daryarto dan Asisten II Provinsi Jambi Havus Husaini.
Hasan Basri juga meninjau Mahad Ali atau arena utama penyelenggaran MQK di Pondok Pesantren As`ad. Di arena utama ini, Gubernur terlihat berang karena salah satu tempat lomba belum tersedia kursi dan meja dan langsung minta segera dilengkapi.
Ia juga juga mengecek listik terutama menyangkut listrik darurat di setiap lokasi. Pihak PLN sudah berjanji akan melengkapi listrik darurat itu.
Gubernur juga menyambut baik masyarakat di sekitar Madrasah Nurul Iman yang secara swadaya akan memberikan makanan gratis kepada para kafilah selama mengikuti MQK.
Provinsi Jambi ingin menunjukan kepada provinsi lain bahwa Kota Sebrang tempat penyelenggaraan MQK memang kota santri, hal itu bisa dilihat dari masyarakatnya yang toleran memperhatikan tamu, sebab menghormati tamu sampai enam hari hukumnya wajib, apalagi ini suasana keagamaan, katanya.
Terkait target prestasi kafilah Provinsi Jambi, ia mengharapkan bukan hanya suskes penyelenggaraan saja, tapi juga sukses prestasi, tapi tidak gampang mengalahkan pesantren-pesantren dari Jawa yang pembelajaran kitabnya sudah cukup tinggi.
Dalam MQK ini, Provinsi Jambi mengirim dua kontingen, yakni kontingen provinsi dan kontingen pesantren.
"Ini beda dengan MTQ, pesantren penyelenggara bisa mengirim satu kontingen. Disamping kontingen provinsi juga ada kontingen pesantren tempat penyelenggara," tambahnya.(Ant)
Guberur tinjau kesiapan sarana pemondokan kafilah MQK
Senin, 1 September 2014 23:28 WIB
......Hari ini kita mengecek untuk persiapan menyambut tamu-tamu kita yang lebih kurang 2.000 anak-anak pesantren se-Indonesia," katanya......