Kerinci, Jambi (Antara Jambi)- Pengembangan Bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi harus segera dilaksanakan untuk meningkatkan akses disektor pariwisata daerah itu, kata Gubernur Jambi Zumi Zola.

"Pengembangan bandara tersebut harus segera dilakukan dalam mendukung pariwisata dan ekonomi Kabupaten Kerinci," kata Gubernur di Kerinci, Minggu.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kerinci itu, Gubernur Jambi sempat meninjau kondisi Bandara Depati Parbo yang kewenangannya di bawah Kementerian Perhubungan.

"Kita lihat kondisi rill dan waktu pengembangannya kemana dan kapan, mengingat waktu dan kondisi saat ini anggaran perubahan sudah masuk," katanya.

Melihat kondisi seperti ini dirinya mengaku akan menghadap langsung Menteri Perhubungan untuk menyampaikan langkah ke depannya dalam pengembangan bandara tersebut.

"Kita inginkan pengembangan bandara ini tetap diproses, diantaranya terminal penumpang dan fasiilitas penunjang lainnya, Karena keberadaan bandara ini sangat representatif," katanya menjelaskan.

Bandara Depati Parbo yang saat ini memiliki landasan pacu (Runway) sepanjang 1.800 meter itu sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 72.

Menurut dia, landasan pacu dengan panjang tersebut sudah cukup, hanya saja yang perlu ditambah yakni maskapai yang membuka frekuensi penerbangan ke daerah itu.

"Tinggal maskapainya yang perlu ditambah, kalau bisa harus ada dua atau sampai tiga maskapai yang membuka rute penerbangan ke Kerinci," kata dia.

Ke depan Pemprov Jambi akan mencari maskapai penerbangan agar mau mengembangkan bisnisnya dengan membuka rute penerbangan ke Kabupaten Kerinci.

"Karena daerah ini mempunyai potensi wisata yang luar biasa dan juga sudah ditetapkan sebagai ikonnya pariwisata Jambi, nanti saya akan mencari maskapai supaya melayani penerbangan ke sini (Kerinci)," kata Zola.

Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan, Pemkab Kerinci siap melakukan upaya pembebasan lahan jika Kementerian Perhubungan komitmen dalam pengembangan bandara tersebut.

"Jajaran kami siap dalam pembebasan lahan untuk pengembangan bandara, jika memang itu diminta kita akan duduk bersama. Artinya dalam pembebasan lahan itu nantinya jangan sampai ada yang dirugikan," kata Bupati.

Bandara Depati Parbo saat ini kata Bupati menjelaskan, baru ada satu maskapai penerbangan yakni Susi Air yang membuka rute penerbangan Jambi-Kerinci dan sebaliknya dalam satu pekan hanya ada dua jadwal penerbangan yakni selasa dan kamis.

Karena daerah itu mempunyai potensi pariwisata dan ditambah lagi dengan kondisi yang hanya ada satu maskapai itu membuat penumpang yang akan menggunakan moda transportasi udara belum terlayani dengan baik.

"Sebelumnya memang ada maskapai Lion Group yang akan membuka rute penerbangan, namun saat ini belum terealisasi karena masihnada kajian yang belum selesai," katanya.

"Saat ini misalnya ada penumpang yang mau menggunakan jalur udara harus memesan jauh-jauh hari, karena itu kami berharap ada maskapai lagi yang mau membuka rute penerbangan ke Kerinci," katanya menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016