Tanjabtim (ANTARA) - Kapal pengangkut sekitar 170 ton kelapa karam di perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim ) Provinsi Jambi Minggu, setelah dihantam gelombang besar saat berlayar menuju Indra Giri Hilir (Inhil) Provinsi Riau.
Kapolres Tanjabtim AKBP M Kuswicaksono di Jambi, Minggu membenarkan peristiwa itu da menurutnya kejadian Minggu pagi jam 07.00 WIB di perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, lokasinya di perairan atau laut ambang luar Desa Kuala Simbur.
"Iya kejadian pagi tadi, kapal dihantam gelombang besar saat berhenti memperbaiki mesin di tengah laut," katanya.
Kapal tersebut membawa muatan kelapa bertolak dari Nipah Panjang pada Sabtu (22/2) pagi dengan tujuannya ke PT. Pulau Sambu, Sungai Guntung Inhil Riau. Saat perjalanan tiba-tiba mesin mengalami kerusakan, akhirnya kapal menurunkan jangkar untuk melakukan perbaikan.
Saat proses perbaikan, tiba tiba kapal dihantam gelombang besar akibatnya papan lambung kapal jebol, kemudian air laut masuk memenuhi lambung hingga nyaris tenggelam .Akibat peristiwa ini, muatan di dalam kapal hanyut terbawa arus laut, sebagian lagi diselamatkan nelayan yang berada di dekat lokasi kejadian.
Kapal tersebut dapat diselamatkan, dibantu warga sekitar dan kepolisian setempat bersama masyarakat dengan membawa ke tepi pantai desa terdekat (Kuala Simbur Naik).
"Sudah ditarik ke desa terdekat, tidak ada korban jiwa hanya saja muatan sebagai besar hanyut," terang Wicaksono.
Pihak kepolisian saat ini telah melakukan kordinasi dengan pihak Syahbandar Nipah Panjang dan melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi dan membuat laporan.
Saat peristiwa kejadian kapal diawaki lima orang semuanya warga asal Inhil Riau.