Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, membatalkan pelaksanaan festival Batanghari 2016 yang merupakan agenda tahunan sektor pariwisata di daerah itu karena defisitnya anggaran tahun ini.

Kepala Disbudpar Provinsi Jambi Edy Erizon di Jambi, Selasa, menjelaskan pada awalnya Disbudpar memiliki total anggaran 2016 Rp12 miliar, namun setelah terjadi beberapa kali pemotongan maka akhirnya sejumlah agenda tahunan pariwisata terpaksa ditiadakan.

"Tahun ini saja sudah beberapa kali pemotongan, mulai dari Rp3 miliar dan kemarin Rp1,9 miliar. Padahal banyak iven yang akan kita danai," kata Edy di Jambi, Senin.

Akibat beberapa kali pemotongan anggaran tersebut, sejumlah kegiatan besar dan iven pariwisata yang telah direncanakan untuk tahun ini dibatalkan atau dihapus.

Dinas Pariwisata Provinsi Jambi untuk tahun 2016 ini telah menjadwalkan beberapa iven di beberapa objek wisata di sejumlah kabupaten/kota. Kegiatan dalam rangka promosi ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata RI.

Kegiatan pariwisata tahunan itu antara lain Festival Pesona Kerinci (telah berlangsung). Kemudian Festival Geopark Merangin pada 18 Oktober, Festival Batanghari pada 9 November, dan Festival Mandi Safar pada 29 November mendatang.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengakui adanya pemangkasan anggaran yang akhirnya mengganggu beberapa program Pemprov Jambi dan setiap SKPD.

"Kita kan memang ada pemangkasan luar biasa hingga 10 persen. Ya mau tidak mau, suka tidak suka memang akan terkena imbas semua dan harus terjadi," kata Zola.

Namun menurutnya saat ini yang harus diperhatikan adalah bagaimana Pemprov Jambi dan para SKPD dapat mengatur anggaran yang ada dengan sebaik-baiknya.

Menurut Zola, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan pangan, setiap SKPD juga harus tetap diprioritaskan dengan anggaran yang ada saat ini.

"Kalau bisa empat ini tidak terganggu. Karena pasti akan berimbas nantinya," ujarnya.

 Terkait sejumlah iven pariwisata yang dihapus dan terancam dibatalkan, Zola menyatakan pihaknya akan tetap mengupayakan untuk tetap mengadakan sejumlah iven yang sebelumnya telah direncanakan di tahun 2016.

"Tetap kami upayakan, walau nantinya tidak akan semeriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi jangan sampai mengganggu empat prioritas tadi. Karena kembali ke masalah anggaran," katanya menjelaskan.

 "Karena sampai saat ini yang paling sering dikeluhkan masyarakat itu infrastruktur dan listrik. Kita harus cerdas bagaimana pelayanan untuk masyarakat tidak terganggu," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016