Jambi (ANTARA Jambi) - Pengamat ekonomi Jambi Pantun Bukit mengatakan, pemerintah daerah harus mencari terobosan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk menyiasati pemangkasan anggaran transfer daerah dari pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah dalam hal ini provinsi, kabupaten/kota di Jambi harus mencari terobosan mengoptimalkan PAD, karena selama ini kita lihat ketergantungan daerah terhadap anggaran transfer itu cukup besar," kata Pantun di Jambi, Kamis.

Pantun Bukit yang juga akademisi Universitas Batanghari Jambi mengatakan, rasionalisasi anggaran berupa pemangkasan anggaran transfer dari pemerintah pusat itu berdampak pada program yang dijalankan pemerintah daerah.

"Tentu dampaknya pada program daerah, program yang sudah dijalankan itu menjadi terganggu, karena ada pemangkasan itu maka solusinya daerah harus memaksimalkan pendapatan untuk belanja daerah," kata dia.

Apalagi, menurut dia, rata-rata ketergantungan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi terhadap dana transfer dari pemerintah pusat itu mencapai 60-68 persen.

"Provinsi Jambi masih mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat mencapai 60 persen," kata pria yang aktif pada Dewan Riset Daerah Provinsi Jambi ini.

PAD Provinsi Jambi yang bersumber dari pajak retribusi dan sumber lainnya itu menurut dia kontribusinya hanya 32 persen pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi.

"Masih banyak sumber-sumber potensi PAD yang belum tergarap oleh pemerintah. Contohnya pajak kendaraan, pajak alat berat dan pajak dari sektor tertentu lainnya," katanya.

Terkhusus untuk Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah dari sektor perkebunan dan pertambangan harus bisa dimaksimalkan guna meningkatkan PAD sehingga dampak terhadap dana transfer bisa tidak besar.

Sebelumnya Pemerintah Pusat memangkas dana transfer ke daerah hingga Rp68,8 triliun. Pemangkasan anggaran tersebut  terutama ditujukan untuk aktivitas yang dinilai tidak menunjang program prioritas pemerintah.

"Kuncinya bagi daerah itu, pajak daerah yang belum maksimal harus dimaksimalkan, sumber-sumber PAD baru harus digali, sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan daerah," kata Pantun menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016