Jambi, 30/8 (Antara)- Berdasarkan analisa sensor modis satelit terra dan aqua menyebutkan titik panas atau hot spot di wilayah Provinsi Jambi terpantau nihil, kata Prakirawan BMKG Jambi Dian Anggrainy.

"Pantauan terbaru yang dirilis satelit pada pukul 05.00 WIB pagi tadi bahwa titik panas di Jambi nihil (kosong), bahkan di wilayah Sumatera keseluruhan juga nihil," katanya di Stasiun BMKG Jambi, Selasa.

Titik panas dari pantauan satelit tersebut menurun drastis dari pantauan senin 29/8 kemarin, yang disebabkan beberapa hari terakhir sebagian wilayah itu diguyur hujan.

"Jarak pandang sendiri relatif aman yaitu berada pada kisaran diatas 5.000 meter, dan arah pergerakan angin dari arah tenggara hingga timur ke barat," katanya menjelaskan.

BMKG kata Dian, juga menganalisis potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ditinjau dari analisis parameter cuaca menunjukan bahwa aman.

"Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan tidak terlalu tinggi, karena diprediksi beberapa hari ke depan potensi terjadi hujan cukup tinggi," kata dia.

Meskipun demikian pihaknya selalu mengingatkan semua pihak agar tetap mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan terjadinya bencana kabut asap.

Sementara itu, Kepala BMKG Jambi Nurangesti Widyastuti mengatakan, pihaknya selalu memberikan data terbaru terkait dengan perkembangan titik panas di wilayah Provinsi Jambi.

"Kami selalu memberikan data terbaru melalui grup pesan aplikasi (WhatApss) siaga bencana karhutla yang didalamnya semua pihak gabung disitu," katanya.

"Sehingga jika ada perkembangan titik panas, tim satgas dilapangan langsung menindak lanjuti dengan melakukan pengecekan titik panas di lapangan," katanya menambahkan.



Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016