Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau terdapat 2.703 titik panas di Provinsi Jambi sepanjang Januari hingga Oktober 2023.
Kordinator Bidang Data dan Informasi Anisa Fauziah di Jambi, Senin, mengatakan terhitung sejak Januari sampai sekarang untuk titik panas terbanyak ada tiga kabupaten yakni Sarolangun sebanyak 500 titik panas, Tebo (446) dan Tanjabbar (559) dan selanjutnya jumlah titik panas terbanyak terpantau paling banyak ada pada September sebanyak 1.150 titik panas.
Sementara itu Data yang dikeluarkan oleh BMKG menunjukkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Merangin adalah daerah yang paling terpengaruh, dengan jumlah hotspot terbesar, sehingga jumlah titik panas terus meningkat dibanding sehari sebelumnya.
Untuk saat ini dari titik panas itu terdapat beberapa titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi atau kebakaran hutan dan lahan, s
elanjutnya dalam hal ini langkah-langkah pencegahan, pemantauan, dan pemadaman menjadi sangat penting untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari bencana karhutla yang dapat dihindari.
Meski demikian dalam beberapa hari ke depan BMKG Provinsi Jambi juga memprediksi akan terdapat intensitas hujan di Provinsi Jambi, namun intensitas hujan tersebut terjadi dalam kategori ringan hingga sedang.
"Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi diminta terus maksimal melakukan monitoring dan pemadaman. Sehingga hotspot yang muncul tidak menimbulkan api," kata Annisa Fauziah.
BMKG catat selama sepuluh bulan ada 2.703 titik panas di Jambi
Senin, 9 Oktober 2023 17:22 WIB