Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Zumi Zola kecewa dan menyayangkan kinerja Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi dan Kabupaten Muarojambi yang lamban merespon program pertanian dari pemerintah pusat.

Pernyataan tersebut terungkap setelah ditemukannya 100 hektare lahan sawah kelompok tani di Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi tidak mendapat bantuan pemerintah. Apalagi hal itu langsung diketahui oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Jambi, Selasa.

"Saya sebagai gubernur cukup kecewa karena seharusnya hal itu bisa ditindaklanjuti. Masyarakatnya sudah semangat bertani dan potensi lahannya cukup bagus," katanya.

Zola mengatakan sejak dirinya menjabat sebagai gubernur Jambi, sudah meminta daerah untuk menyampaikan proposal peningkatan pertanian kepada dirinya.

"Saya sudah katakan apa yang ingin diminta di setiap daerah dan potensi apa yang bisa kami bantu. Apakah itu kedelai, padi atau jagung ataukah untuk mencetak sawah. Namun kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh dinas pertanian terkait," katanya menjelaskan.

"Karena Menteri Pertanian ini sudah sangat luar biasa, saya sudah lama mengenal beliau dia siap membantu kita cuma kita yang saya rasakan lambat. Jadi saya minta jangan sampai kita lewatkan kesempatan ini " katanya lagi.

Bahkan Menteri, kata Zola, menawarkan bantuan benih untuk lahan beribu-ribu hektare guna diberikan kepada para petani. Khusus jagung di Jambi disiapkan benih untuk lahan seluas 50 ribu hektare.

"Itu baru jagung belum kedelai, sekarang tinggal kitanya lagi. Saya rasa kita belum memanfaatkan ini. Belum lagi tebu, saya ingin menjajaki tebu karena permintaannya sangat luar biasa. Terlebih tebu saat ini komoditasnya sudah ekspor. Insya Allah ke depan kita bangun mini pabriknya," katanya.

Zola juga menyebut banyak dinas salah menilai bantuan yang ditawarkan oleh pusat dan Kadis Pertanian juga terkesan memperlambat.

"Ini menjadi catatan kita semua kepada dinas-dinas yang menyangkut terhadap kesejahteraan masyarakat. Tolonglah cepat, kasian petani kita kalau kita lambat, lalai dan lelet. Masyarakat kita yang akan rugi kan kasian," ujarnya.

"Kalau tidak sanggup ya silakan mundur saja baik itu Kepala Dinas Provinsi Jambi maupun kabupaten, karena kita kan semuanya punya target di RPJMD masing-masing untuk lima tahun, ini bukan pekerjaan mudah," tegasnya lagi.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016