Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, melaksanakan program pemberian obat pencegah massal (POPM) terhadap penyakit filariasis atau kaki gajah kepada masyarakat di kabupaten itu.
"Pelaksanaan ini untuk yang ke lima kalinya, dan ini penentuan. Nanti akan dievaluasi oleh WHO apakah Merangin akan dapat sertifikat bebas dari penyakit kaki gajah atau masih harus dilanjutkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Merangin Solahudin di Bangko, Jumat.
Solahudin menjelaskan, sebagai bentuk permulaan atas pelaksanaan tersebut, pihaknya melakukan pertemuan dan rapat koordinasi tingkat kabupaten yang bertempat di aula rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Merangin Al Haris, Kepala Dinas Kesehatan Merangin Solahudin dan Direktur Rumah Sakit Umum Abunjani Kota Bangko.
Bupati Merangin Al Haris saat membuka pelaksanaan rapat koordinasi tersebut mengatakan bahwa ia ingin semua pihak mendukung program pencegahan massal terhadap penyakit kaki gajah.
"Penyakit kaki gajah memang penyakit yang tidak mematikan tetapi sangat mudah penularannya. Acara ini sebagai tahap awal sosialisasi pembebasan penyakit kaki gajah di wilayah kita," kata Haris.
Haris menjelaskan atas dilaksanakannya kembali program ini ke depan diharapkan Kabupaten Merangin menjadi daerah yang terbebas dari penyakit kaki gajah.
"Terhadap pelaksanaan program ini, kita berharap kedepan bahwa penyakit kaki gajah atau filariasis ini tidak ada lagi di Kabupaten Merangin, karena ini juga merupakan program nasional bahwa daerah wajib memberantasnya," katanya.
Haris juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Merangin agar pandai menyiasati kondisi cuaca ekstrim saat ini. Salah satunya hindari genangan air, tempat yang tidak masuk cuaca matahari dan awasi anak-anak kecil yang bermain di halaman dan sebagainya.
"Dan bagi masyarakat yang mengetahui atau melihat ada gejala-gejalanya kita minta untuk melaporkannya ke petugas kesehatan yang ada di desa masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Pelaksanaan ini untuk yang ke lima kalinya, dan ini penentuan. Nanti akan dievaluasi oleh WHO apakah Merangin akan dapat sertifikat bebas dari penyakit kaki gajah atau masih harus dilanjutkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Merangin Solahudin di Bangko, Jumat.
Solahudin menjelaskan, sebagai bentuk permulaan atas pelaksanaan tersebut, pihaknya melakukan pertemuan dan rapat koordinasi tingkat kabupaten yang bertempat di aula rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Merangin Al Haris, Kepala Dinas Kesehatan Merangin Solahudin dan Direktur Rumah Sakit Umum Abunjani Kota Bangko.
Bupati Merangin Al Haris saat membuka pelaksanaan rapat koordinasi tersebut mengatakan bahwa ia ingin semua pihak mendukung program pencegahan massal terhadap penyakit kaki gajah.
"Penyakit kaki gajah memang penyakit yang tidak mematikan tetapi sangat mudah penularannya. Acara ini sebagai tahap awal sosialisasi pembebasan penyakit kaki gajah di wilayah kita," kata Haris.
Haris menjelaskan atas dilaksanakannya kembali program ini ke depan diharapkan Kabupaten Merangin menjadi daerah yang terbebas dari penyakit kaki gajah.
"Terhadap pelaksanaan program ini, kita berharap kedepan bahwa penyakit kaki gajah atau filariasis ini tidak ada lagi di Kabupaten Merangin, karena ini juga merupakan program nasional bahwa daerah wajib memberantasnya," katanya.
Haris juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Merangin agar pandai menyiasati kondisi cuaca ekstrim saat ini. Salah satunya hindari genangan air, tempat yang tidak masuk cuaca matahari dan awasi anak-anak kecil yang bermain di halaman dan sebagainya.
"Dan bagi masyarakat yang mengetahui atau melihat ada gejala-gejalanya kita minta untuk melaporkannya ke petugas kesehatan yang ada di desa masing-masing," katanya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016