Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jambi menyatakan bahwa wilayah pesisir timur provinsi ini menjadi sumber produksi perikanan yang potensial.

"Terdapat potensi perikanan yang besar, karena sebagian besar wilayah pesisir timur Jambi itu ditumbuhi oleh kawasan hutan mangrove," kata Kabid Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) pada DKP Provinsi Jambi  Hernowo di Jambi, Rabu.

Panjang garis pantai di wilayah timur Provinsi Jambi mencapai 221 kilometer yang sebagian besar ditumbuhi oleh kawasan hutan mangrove yakni  di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

Ia menjelaskan, keberadaan hutan mangrove memiliki fungsi sebagai daerah asuhan bagi organisme ikan yang masih kecil (Nursery ground).

Selain itu juga sebagai daerah pemijahan bagi organisme air untuk melakukan sebagian dari siklus reproduksinya (Spawning ground), katanya.

"Kawasan mangrove itu tempat berlindung berbagai jenis udang, ikan dan menyediakan sumber makanan bagi biota laut lainnya," kata dia.

Kawasan mangrove tersebut perlu dijaga dan dilestarikan guna pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan dengan baik.

"Ada suatu kawasan mangrove yang seharusnya tidak boleh dilakukan penangkapan ikan-ikan kecil karena biarkan ikan itu tumbuh besar dulu," katanya.

Karena selain sebagai tempat berkembangnya berbagai organisme laut, menurut dia, kawasan mangrove juga memiliki fungsi ekologis menjaga keseimbangan ekosistem perairan pantai terhadap abrasi.

Sementara itu berdasarkan data statistik  DKP Provinsi Jambi menyebutkan, luas wilayah laut daerah ini  mencapai 114.469 kilometer persegi dengan potensi produksi perikanan tangkap mencapai 114.036 ton per tahun.

Sedangkan untuk jumlah rumah tangga perikanan (RTP) laut di daerah itu mencapai 2.692 KK yang terdapat pada dua kabupaten.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016