Jambi (ANTARA Jambi) - Pembangunan tangga eskalator di kantor DPRD Provinsi Jambi dianggarkan sebesar Rp3 miliar pada APBD 2016 dan sedang dikerjakan.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Zoerman Manap, di Jambi, Kamis, mengakui bahwa DPRD Provinsi Jambi memang merencanakan pembangunan eskalator itu namun dirinya terkejut kenapa baru saat ini dikerjakan.

"Jika dilihat dari waktu yang tersisa pembangunan itu tidak akan terkejar. Karena sisa waktu hanya dua setengah bulan lagi. Saya terkejut juga mengapa eskalator itu baru dibangun di akhir tahun," katanya.

Zoerman mengatakan eskalator itu harus selesai 22 Desember 2016. Jika tidak, maka pihak ketiga akan dikenakan denda dan uang akan dikembalikan.

Zoerman mengaku tidak tahu desainnya seperti apa dan siapa pihak ketiga yang mengerjakan eskalator itu. Rencana awal kata Zoerman eskalator akan dibangun di tangga depan dan tangga belakang gedung DPRD, tapi sepertinya hanya dibagian depan saja.

Menurut Zoerman, eskalator bukan barang mewah lagi, tapi memang sudah kebutuhan. Apalagi ketika ada acara di DPRD Provinsi Jambi banyak orang-orang yang sudah berumur tak kuat jika naik tangga.

"Seperti ulang tahun Provinsi Jambi, banyak mantan pejuang-pejuang yang hadir dalam paripurna. Kalau ada eskalator mereka tidak susah lagi. Dulu pernah ada yang jatuh," katanya.

Tak hanya bangun eskalator saja, DPRD Provinsi Jambi juga sudah harus membangun gedung baru. Hanya saja rencana pembangunan itu batal karena ada moratorium pembangunan gedung baru oleh Pemerintah Pusat.

"Gedung kita ini sudah wajar direhab. Karena anggota dewan saat ini sudah berjumlah 55 orang. Tapi saat ini tempat mereka tak cukup lagi. Sebenarnya bukan bangun gedung baru tapi rehab gedung," katanya menjelaskan.

Rencana pembangunan gedung baru itu sudah digulirkan sejak 10 tahun lalu. Hanya saja baru disetujuii oleh dewan di 2016. Tapi ditolak Menteri setelah dievaluasi karena perencanaan yang dibuat Bappeda adalah membangun gedung baru, bukan rehab gedung.

Pembangunan direncanakan dua tahun dengan anggaran Rp10 miliar di tahun 2016 dan Rp80 miliar ditahun 2017. Gedung rencananya dibangun lima lantai dengan 75 ruangan, artinya setiap dewan akan memiliki satu ruangan.

Ditanya apakah akan diusulkan kembali di 2017, Zoerman mengaku belum mengetahuinya. Saat ini dewan sedang fokus membahas APBD-P 2016.(Ant/adv)



Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016