Kualatungkal (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial menjelaskan, letak daerahnya sangat strategis sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi kawasan Singapura, Batam, Johor (Sibajo) dan Singapura, Johor, Riau (Sijori).
"Tanjab Barat merupakan pintu gerbang dari dan menuju Jambi serta berhadapan langsung dengan segitiga pertumbuhan ekonomi yakni Sibajo dan Sijori ," katanya disela-sela penandatanganan naskah MoU antara Pemkab Tanjab Barat dengan Sekolah Tinggi Parawisata Bandung di Kualatungkal, Kamis.
Bupati juga menyampaikan soal konektifitas transportasi laut ke Sumatera telah dibangun pelabuhan Roro oleh Pemerintah pusat di Kualatungkal yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2017.
"Kerja sama dengan perguruan tinggi telah menjadi komitmen kami dimana saya telah menandatangani nota kesepakatan bersama dengan beberapa perguruan tinggi baik di Jambi maupun perguruan tinggi nasional seperti Universitas Indonesia, institut pertanian Bogor, dan institute Teknologi Bandung" tuturnya.
Bupati berharap nota kesepakatan bersama dengan sekolah Tinggi parawisata Bandung ini akan memberikan hasil dan daya guna baik bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Sekolah Tinggi Parawisata Bandung (STTPB) serta bermanfaat bagi peningkatan kesejahtraan rakyat di daerah ini.
Tujuan dari MoU tersebut yakni dalam rangka untuk meningkatkan sumber daya keparawisataan, kerja sama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada.
Bupati Safrial dan Ketua Sekolah Tinggi Parawisata Bandung Dr Anang Sutono menandatangani kerja sama itu, dan prosesi penandatanganan itu sendiri dihadiri Kepala Pusat Penjaminan Mutu STPB Sumaryadi, Sekda Ambok Tuo, Asisten, Kepala Bappeda, dan 12 Kepala SKPD Terkait dalam Parawisata dan Penelitian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016