Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Jambi akan menambah koleksi spesies burung langka untuk ditempatkan di taman burung di hutan kota setempat.
"Kita sedang menunggu penambahan jenis dan spesies burung-burung. Mekanismenya nanti bisa membeli atau disumbangkan untuk koleksi taman burung di hutan kota itu," kata Wali Kota Jambi Sy Fasha di Jambi, Selasa.
Ia mengatakan guna menjadikan hutan kota sebagai taman burung, pihak Pemkot telah bertemu dengan konsultan dari pihak Ragunan. Dan pihak konsultan telah membuat grand desainnya seperti kandang dan jenis burung yang akan ditempatkan.
"Tahun ini akan ada penambahan kandang burung lagi melalui dana APBD-P dan nanti akan dilanjutkan melalui APBD 2017," katanya.
Taman hutan kota yang memiliki luas sekitar 11 hektare itu merupakan kawasan pusat konservasi yang berada di tengah Kota Jambi. Dari total luas tersebut, empat hektarenya akan diperuntukan sebagai konservasi burung.
"Dengan adanya berbagai jenis burung langka di hutan kota ini, tentunya akan menjadi destinasi wisata baru untuk masyarakat," kata Fasha.
Untuk pengelolaan taman burung tersebut rencananya akan diserahkan kepada pihak ketiga yang memang bergerak dibidangnya atau ke depan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
"Kita memang belum punya BUMD, makanya ini nanti ke depan kami akan mengajukan kembali Perda BUMD ke dalam Prolegda 2017," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kita sedang menunggu penambahan jenis dan spesies burung-burung. Mekanismenya nanti bisa membeli atau disumbangkan untuk koleksi taman burung di hutan kota itu," kata Wali Kota Jambi Sy Fasha di Jambi, Selasa.
Ia mengatakan guna menjadikan hutan kota sebagai taman burung, pihak Pemkot telah bertemu dengan konsultan dari pihak Ragunan. Dan pihak konsultan telah membuat grand desainnya seperti kandang dan jenis burung yang akan ditempatkan.
"Tahun ini akan ada penambahan kandang burung lagi melalui dana APBD-P dan nanti akan dilanjutkan melalui APBD 2017," katanya.
Taman hutan kota yang memiliki luas sekitar 11 hektare itu merupakan kawasan pusat konservasi yang berada di tengah Kota Jambi. Dari total luas tersebut, empat hektarenya akan diperuntukan sebagai konservasi burung.
"Dengan adanya berbagai jenis burung langka di hutan kota ini, tentunya akan menjadi destinasi wisata baru untuk masyarakat," kata Fasha.
Untuk pengelolaan taman burung tersebut rencananya akan diserahkan kepada pihak ketiga yang memang bergerak dibidangnya atau ke depan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
"Kita memang belum punya BUMD, makanya ini nanti ke depan kami akan mengajukan kembali Perda BUMD ke dalam Prolegda 2017," katanya menambahkan.
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016