Jambi (ANTARA Jambi) - Kebutuhan gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kota Jambi mencapai 400 ribu tabung/bulan, kata Kabag Perekonomian Setda Kota setempat, Jahharudin.
"Kebutuhan gas elpiji di Kota Jambi ini merupakan yang paling banyak atau 70 persen dari total kuota setiap bulannya di Provinsi Jambi," katanya di Jambi, Rabu.
Kebutuhan yang mencapai 400 ribu itu kata dia, merupakan kebutuhan normal atau di luar kebutuhan pada hari tertentu seperti menjelang Ramadhan dan hari besar lainnya.
Meskipun saat ini sudah ada varian tabung gas baru atau `bright gas` yang penjualannya telah resmi dipasarkan masyarakat Kota Jambi, namun tidak ada pengurangan kuota untuk abung tiga kilogram.
"Meskipun ada gas varian baru sampai saat ini kuota gas tiga kilogram untuk Kota Jambi masih normal, tidak ada pengurangan dari pihak Pertamina," katanya.
Dengan adanya varian baru tabung gas isi 5,5 kilogram yang diluncurkan Pertamina, pihaknya mengajak masyarakat mampu yang selama ini menggunakan gas subsidi agar beralih mengunakan gas nonsubsidi.
"Tentunya dengan varian gas baru yang lebih aman itu masyarakat mampu bisa beralih, sehingga tabung gas subsidi bisa jelas peruntukannya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kebutuhan gas elpiji di Kota Jambi ini merupakan yang paling banyak atau 70 persen dari total kuota setiap bulannya di Provinsi Jambi," katanya di Jambi, Rabu.
Kebutuhan yang mencapai 400 ribu itu kata dia, merupakan kebutuhan normal atau di luar kebutuhan pada hari tertentu seperti menjelang Ramadhan dan hari besar lainnya.
Meskipun saat ini sudah ada varian tabung gas baru atau `bright gas` yang penjualannya telah resmi dipasarkan masyarakat Kota Jambi, namun tidak ada pengurangan kuota untuk abung tiga kilogram.
"Meskipun ada gas varian baru sampai saat ini kuota gas tiga kilogram untuk Kota Jambi masih normal, tidak ada pengurangan dari pihak Pertamina," katanya.
Dengan adanya varian baru tabung gas isi 5,5 kilogram yang diluncurkan Pertamina, pihaknya mengajak masyarakat mampu yang selama ini menggunakan gas subsidi agar beralih mengunakan gas nonsubsidi.
"Tentunya dengan varian gas baru yang lebih aman itu masyarakat mampu bisa beralih, sehingga tabung gas subsidi bisa jelas peruntukannya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016