Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arief Munandar, mengimbau masyarakat di Kabupaten Kerinci agar jangan terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Kerinci.

"Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Kerinci diharapkan tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu letusan," katanya di hubungi dari Jambi, Selasa.

Dijelaskannya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Kerinci selalu berkoordinasi dengan BNPB, Pemprov Jambi, Pemprov Sumatera Barat, Pemkab setempat, BPBD Kerinci dan BPBD Kabupaten Solok Selatan tentang aktivitas gunung api tertinggi di Indonesia itu.

"Jadi masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan petugas Pos Pengamatan gunung, Pemkab setempat dan BPBD," ujarnya.

Selain itu kata Arief, PVMBG juga minta masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan untuk tidak mendekati kawah dalam radius tiga kilometer mengingat masih bisa terjadi letusan serta terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

Berdasarkan keterangan PVMBG, seismik yang terjadi pada Minggu (1/1) lalu terjadi 78 kali hembusan dengan satu kali vulkanik dalam.

Status waspada level II Gunung Kerinci dengan ketinggian mencapai 3.805 (MDPL) itu ditetapkan sejak 2007.

Gunung itu berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 kilometer sebelah selatan Kota Padang.

Gunung tertinggi di Sumatera itu dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau Sumatera dan badak Sumatera. Gunung ini tercacat tidak pernah meletus namun pernah erupsi pada 2009.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017