Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua DPRD Provinsi Jambi minta Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk rapat membahas insiden salah satu anggota dewan Provinsi Jambi inisial (S), yang mengamuk di pelataran Bandara Sultan Thaha Jambi, Sabtu (7/1) malam.

Cornelis mengaku kaget mengetahui kejadian tersebut. Dan pihak Bandara telah menghubungi dirinya mengenai kejadian tersebut untuk mempertanyakan apakah S benar anggota dewan Provinsi Jambi.

"Saya juga kaget, pagi-pagi pihak bandara menghubungi saya, GM Angkasa Pura yang langsung telepon saya. Dan saya juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Angkasa Pura," kata Cornelis, Minggu.

Kejadian tersebut, kata Cornelis akan diserahkan langsung kepada Badan Kehormatan (BK) Provinsi Jambi.

"Ini biarlah Badan Kehormatan (BK) yang bekerja, nanti menelusuri dan menyampaikan hasilnya kita, dan hasilnya itu akan dilakukan di rapat pimpinan," katanya.

Ditanya penyebab insiden tersebut, Cornelis menceritakan bahwa S lagi menunggu kehadiran istrinya di bandara dan kondisi tubuhnya sedang demam.

"Sebenarnya itu kecelakaan, dia bilang lagi parkir, lagi deman dan lagi jemput istrinya. Begitu parkir di sana kaca mobil diketok-ketok oleh petugas bandara dan S langsung keluar ngamuk. Sampai-sampai nyebut nama DPR dan nama gubernur segala macam," jelasnya.

Cornelis juga mengatakan dirinya sudah minta BK DPRD untuk kumpul dan menggelar rapat pada Senin (9/1) besok.

Sebelumnya beredar video dimedia sosial yang berdurasi sekitar dua menit, dimana S anggota DPRD Provinsi Jambi marah-marah kepada petugas Bandara karena tidak terima ditegur petugas.

Kejadian itu bermula saat petugas Bandara menegur S karena memarkir kendaraannya tidak pada tempatnya. S juga diminta untuk segera memindahkan kendaraannya. Namun bukannya segera memindahkan kendaraan, S malah emosi dan menghampiri petugas tersebut.

Sementara S melalui akun facebooknya meminta maaf atas kejadian itu. Dan menyampaikan perihal dirinya tersulut emosi.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017