Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan Pelabuhan Muarasabak, di Kabupaten Tanjungjabung Timur adalah salah satu penunjang kawasan ekonomi khusus pantai timur Jambi dalam upaya meningkatkan perekonomian provinsi ini.
Dikonfirmasi di Jambi, Minggu, Zola mengatakan untuk mendukung pencanangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Pantai Timur atau daerah ekonomi khusus Provinsi Jambi itu, fasilitas pelabuhan Muarasabak menjadi prioritas untuk dikembangkan.
"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diprioritaskan terkait dengan pelabuhan ini.Yang pertama adalah persoalan akses jalan menuju pelabuhan," kata Zola.
Dijelaskannya, saat ini sudah ada jalan dan bisa dilalui, namun belum memenuhi standar pelabuhan atau belum skala nasional.
Menurutnya akses jalan menuju ke pelabuhan itu harus jalan nasional dengan lebar dan spek yang sesuai dengan standar nasional pula.
"Sekarang sudah ada jalan sekitar 60 kilometer lebih, tapi belum sesuai dengan standar pelabuhan. Ini akan diupayakan ke pusat peningkatannya," katanya menjelaskan.
Kemudian PT Pelindo II menurutnya akan membangun kawasan pelabuhan. Sementara Pemkab setempat sendiri akan menfasilitasi ketersediaan air bersih di kawasan pelabuhan serta PT PLN akan mengatasi persoalan listriknya.
Beberapa hal tersebut menurutnya adalah untuk tahap awal saja. Jika tahap awal ini berjalan baik, maka perekonomian di sekitar kawasan pelabuhan akan meningkat.
Selain itu, Zola menegaskan bahwa pelabuhan Muarasabak bukan untuk mengambil alih aktivitas pelabuhan Talang Duku di Kabupaten Muarojambi. Melainkan untuk mendukung apa yang belum terakomodir di Talang Duku.
"Saat ini Talang Duku hanya bisa menfasilitasi 20 persen komoditas Jambi. Sementara sisanya masih dinikmati oleh provinsi lain. Persoalan yang ada adalah fasilitas, makanya pelabuhan Muarasabak kita kembangkan agar bisa difasilitasi semua komoditasnya," ujarnya.
Seperti diketahui Kawasan Strategis Provinsi Pantai Timur Provinsi Jambi sendiri sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi dan sudah disahkan beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Dikonfirmasi di Jambi, Minggu, Zola mengatakan untuk mendukung pencanangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Pantai Timur atau daerah ekonomi khusus Provinsi Jambi itu, fasilitas pelabuhan Muarasabak menjadi prioritas untuk dikembangkan.
"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diprioritaskan terkait dengan pelabuhan ini.Yang pertama adalah persoalan akses jalan menuju pelabuhan," kata Zola.
Dijelaskannya, saat ini sudah ada jalan dan bisa dilalui, namun belum memenuhi standar pelabuhan atau belum skala nasional.
Menurutnya akses jalan menuju ke pelabuhan itu harus jalan nasional dengan lebar dan spek yang sesuai dengan standar nasional pula.
"Sekarang sudah ada jalan sekitar 60 kilometer lebih, tapi belum sesuai dengan standar pelabuhan. Ini akan diupayakan ke pusat peningkatannya," katanya menjelaskan.
Kemudian PT Pelindo II menurutnya akan membangun kawasan pelabuhan. Sementara Pemkab setempat sendiri akan menfasilitasi ketersediaan air bersih di kawasan pelabuhan serta PT PLN akan mengatasi persoalan listriknya.
Beberapa hal tersebut menurutnya adalah untuk tahap awal saja. Jika tahap awal ini berjalan baik, maka perekonomian di sekitar kawasan pelabuhan akan meningkat.
Selain itu, Zola menegaskan bahwa pelabuhan Muarasabak bukan untuk mengambil alih aktivitas pelabuhan Talang Duku di Kabupaten Muarojambi. Melainkan untuk mendukung apa yang belum terakomodir di Talang Duku.
"Saat ini Talang Duku hanya bisa menfasilitasi 20 persen komoditas Jambi. Sementara sisanya masih dinikmati oleh provinsi lain. Persoalan yang ada adalah fasilitas, makanya pelabuhan Muarasabak kita kembangkan agar bisa difasilitasi semua komoditasnya," ujarnya.
Seperti diketahui Kawasan Strategis Provinsi Pantai Timur Provinsi Jambi sendiri sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi dan sudah disahkan beberapa waktu lalu.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017