Jambi, Antarajambi.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan meluncurkan warung elektronik (e-warung) di Kota Jambi, Provinsi Jambi, yang nantinya melayani penjualan sembako untuk program keluarga harapan melalui sistem pembayaran non tunai.
"Kunjungan kerja Mensos Ibu Khofifah direncanakan besok (27/1) dan beliau akan meluncurkan langsung e-warung di Kota Jambi," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Kamis.
Dalam penerapan program e-warung itu, sejumlah pihak sebelumnya telah melakukan pertemuan rutin dan kordinasi sehingga saat ini persiapannya telah 95 persen.
"Kesiapan kita dalam tahapan ini sudah 95 persen dan melalui program tersebut masyarakat yang berhak menerima menjadi tepat sasaran," katanya.
Untuk sementara, program bantuan pangan non tunai tersebut pada tahun 2017 diberlakukan di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Jambi akan diuji coba di Kota Jambi yang menjadi percontohan program ini.
"Menjadi penghargaan tersendiri Kota Jambi masuk menjadi percontohan dan peresmiannya pun akan langsung dilakukan Menteri Sosial," katanya.
Dalam program bantuan pangan non tunai tersebut, Pemkot Jambi bekerjasama dengan Perum Bulog dan Bank BUMN, yakni BRI dan BNI dalam penyediaan mesin gesek e-voucher untuk pengambilan bantuan pada e-warung.
"Untuk di Kota Jambi total ada e-warung saya belum tahu, namun yang jelas ini kerja sama antara Pemkot Jambi, Bulog dan Perbankan," kata Fasha.
Dalam program tersebut nantinya setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat akan memperoleh dana bantuan berupa uang senilai Rp110.000 secara rutin setiap bulan, yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera berupa e-voucher.
"Masyarakat penerima manfaat bisa menggunakan e-voucher itu untuk membelanjakan kebutuhan pokok di rumah pangan kita (RPK) dan di warung yang telah disiapkan pada setiap kelurahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Kunjungan kerja Mensos Ibu Khofifah direncanakan besok (27/1) dan beliau akan meluncurkan langsung e-warung di Kota Jambi," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Kamis.
Dalam penerapan program e-warung itu, sejumlah pihak sebelumnya telah melakukan pertemuan rutin dan kordinasi sehingga saat ini persiapannya telah 95 persen.
"Kesiapan kita dalam tahapan ini sudah 95 persen dan melalui program tersebut masyarakat yang berhak menerima menjadi tepat sasaran," katanya.
Untuk sementara, program bantuan pangan non tunai tersebut pada tahun 2017 diberlakukan di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Jambi akan diuji coba di Kota Jambi yang menjadi percontohan program ini.
"Menjadi penghargaan tersendiri Kota Jambi masuk menjadi percontohan dan peresmiannya pun akan langsung dilakukan Menteri Sosial," katanya.
Dalam program bantuan pangan non tunai tersebut, Pemkot Jambi bekerjasama dengan Perum Bulog dan Bank BUMN, yakni BRI dan BNI dalam penyediaan mesin gesek e-voucher untuk pengambilan bantuan pada e-warung.
"Untuk di Kota Jambi total ada e-warung saya belum tahu, namun yang jelas ini kerja sama antara Pemkot Jambi, Bulog dan Perbankan," kata Fasha.
Dalam program tersebut nantinya setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat akan memperoleh dana bantuan berupa uang senilai Rp110.000 secara rutin setiap bulan, yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera berupa e-voucher.
"Masyarakat penerima manfaat bisa menggunakan e-voucher itu untuk membelanjakan kebutuhan pokok di rumah pangan kita (RPK) dan di warung yang telah disiapkan pada setiap kelurahan," katanya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017