Jambi, Antarajambi.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hary Azhar Azis meminta pemerintah pusat, daerah, badan dan BUMN tidak menyerah  untuk menutup semua lubang bagi terjadinya penyimpangan dan kesalahan pengelolaan keuangan negara.

"Upaya terus menerus menanggulangi berbagai penyimpangan dengan menutup semua lubang penyimpangan dan kesalahan harus dilakukan dan tidak boleh sampai menyerah," kata Hari Azhar Azis pada acara "BPK Goes to Campus" di Kampus Universitas Jambi (Unja) di Jambi, Senin.

Menurut dia BPK selalu terbuka untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruabb tinggi sehingga BPK dapat melakukan pemeriksaan atas pengelolaan pertanggungjawaban keuangan negara sebaik mungkin.

Hadir pula pada kesempatan itu Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jambi Ny Elviana, Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan, Kepala BPKP Jambi Parna serta dihadiri sekitar 700 mahasiswa di kampus itu.

Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh pihak untuk selalu mencari jalan bagi perbaikan pengelolaan keuangan negara. Ke depan, kata  dia masyarakat selain melihat dari perolehan opini atas laporan keuangan juga harus melihat kepada hasil pemeriksaan kinerja BPK untuk bisa menilai prestasi kerja suatu entitas pemerintah daerah.

"Dalam sepuluh tahun terakhir, pemeriksaan BPT menunjukkan peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. BPK akan meningkatkan pemeriksaan kinerja aar bisa menilai kemampuan entitas dalam melaksanakan program pembangunan, terutama yang berkaitan langsung dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Hary.

Menurut dia salah satu indikator keberhasilan laporan keungan bila memperoleh opini eajar tanpa pengecualian dari BPK. Namun opini WTP bukan segalanya, artinya upaya memperoleh opini WTP hendaknya seiring dengan upaya pencaoaian kinerja yang baik dalam pengelolaan keuangan.

"Idealnya upaya meraih WTP juga dibarengi dengan upaya untuk mencapai kinerja terbaik, tidak terjadi korupsi dan rakyatnya kian sejahtera," katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Jambi, Prof Dr Johni Najwan menyatakan, kehadiran BPK dalam program goes to campus sangat positif dan diperlukan oleh para mahasiswa sehingga mereka tahu dan sadar tertib administrasi dan disiplin dalam pengelolaan keuangan negara.

"Peran BPK sangat jelas dalam menegakan tata kelola dan pertanggunjawaban keuangan negara, generasi muda dalam hal ini mahasiswa harus tahu terkait transparansi dan tata kelola keuangan yang benar berdasarkan undang undang dan aturan yang berlaku," kata Johni Najwan.

Menurut dia dalam pengelolaan keuangan tak hanya dibutuhkan kemampuan penyusunan laporan saja, tapi juga harus dibarengi dengan pemahaman aturan berdasarkan UU atau peraturan di bawahnya," katanya.

Sementara itu kegiatan BPK Goes to Campus itu merupakan bagian dari 'publik awarness' BPK  di kalangan akademisi dan mahasiswa. Kegiatan yang bertema "Keuangan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat'.  Dalam diskusi juga berkembang sejumlah permasalahan dalam pengelolaan keuangan, pajak hingga amnesty pajak.


Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017