Fachrori Umar: jangan mudah alih fungsi lahan

Jambi, Antarajambi.com - Wakil Gubernur Provinsi Jambi Fachrori Umar mengimbau masyarakat tidak terlalu mudah untuk melakukan pengalihan fungsi lahan pertanian padi sawah yang ada saat ini.

"Kita berharap kepada masyarakat jangan begitu mudah melakukan pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi kebun sawit atau karet dan yang lainnya. Bila bisa ditambah perluasan lahan pertanian sawah itu," katanya ketika menghadiri panen raya padi sawah di Desa Jernih Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Rabu.

Ia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat yang saat ini sedang gencarnya melakukan program cetak sawah untuk menuju swasembada beras.

Hal itu katanya tentu harus didukung semua kalangan hingga ketingkat bawah, tentunya Provinsi Jambi yang memiliki sebelas kabupaten/kota juga termasuk didalamnya.

"Hari ini saya merasa senang sekali melihat gairah petani di Sarolangun yang masih semangat bertani padi sawah. Tentu hal ini harus kita dukung," ujarnya.

Memperbanyak lahan pertanian sawah kata wagub juga dapat membantu perekonomian masyarakat, tentu hal itu akan mengurangi ketergantungan kepada pemerintah akan kebutuhan beras tidak akan terjadi lagi.

"Kalau swasembada beras sudah terjadi, tentu masyarakat akan semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan yang pasti perekonomian mereka juga akan terbantu," kata Wagub.

Ia menilai program cetak sawah tidak tergantung tingkat atau golongan masyarakat tertentu saja, semuanya bisa terlibat dalam hal tersebut. 

Masyarakat jangan lagi terimingi oleh pembukaan lahan lain selain padi sawah, padi sawah lebih cepat menghasilkan tidak seperti sawit dan karet yang banyak membutuhkan biaya dan memakan waktu.

"Padi sawah bisa panen dua kali dalam satu tahun dan harganya pun menetap tidak sering berubah kalau sawit dan karet kan sering berubah, lagian waktu untuk panenpun tiga sampai lima tahun baru bisa ada hasil," Katanya.

"Menanam padi juga tidak tergantung tingkat perekonomian. Bahwa hal itu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap kalangan terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan beras," katanya menambahkan.