Jambi (ANTARA) - Tiga orang pelaku pengeroyokan terhadap empat siswa dan satu guru, dalam tawuran antarsiswa di SMAN 4 Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian setempat, Senin (6/11).
"Ya, berdasarkan informasi dari Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, para pelaku sudah diserahkan ke Polres Sarolangun, " kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto dalam keterangan yang diterima di Jambi, Selasa.
Sebagai informasi kejadian pengeroyokan siswa dan guru di SMA Negeri 4 Sarolangun itu terjadi pada 30 Oktober 2023 lalu. Akibat tindakan para pelaku itu, korban mengalami luka bacok.
Mulia menyebutkan bahwa para pelaku ini masih di bawah umur. Ketiganya masing-masing berinisial DP (16), AR (16) dan PA (16) semuanya warga Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Baca juga: Polisi tangkap buronan dugaan penipuan Rp1,6 miliar
Mereka diantar oleh Kepala Desa Rengkiling Herman, Kepala Desa Rengkiling Bakti Sarpia, tokoh masyarakat Desa Rengkiling, orangtua dan keluarga ketiga pelaku ke Polres Sarolangun.
Selanjutnya, kata dia, para pelaku ini akan dimintai keterangan dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kami minta masyarakat agar percayakan masalah ini pada kepolisian, jangan lagi ada pemblokiran, " kata Mulia
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin 30 Oktober 2023 pukul 08.30 WIB di kantin SMAN 4 Sarolangun, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Peristiwa ini sempat memantik kekesalan keluarga korban, mereka bahkan sempat beberapa kali melakukan aksi tutup jalan nasional Jambi-Sarolangun yang akhirnya bisa dibubarkan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Kantor PT Samhutani di Sarolangun dibakar
Baca juga: Polisi gagalkan peredaran satu kilogram sabu
Tiga pelaku penganiayaan di Mandiangin-Jambi serahkan diri ke polisi
Selasa, 7 November 2023 10:32 WIB
Para pelaku sudah diserahkan ke Polres Sarolangun