Jambi, Antarajambi.com - Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, tingkat kebocoran air di PDAM Tirta Mayang di wilayahnya masih cukup tinggi atau mencapai 44 persen karena sejumlah faktor.
"Saat ini tingkat kebocoran atau kehilangan air di perusahaan ini masih cukup besar mencapai 44 persen. Saya ingin ini bisa diminimalisir hingga 10 persen," kata Fasha setelah melantik Direktur Teknik PDAM Tirta Mayang di Jambi, Kamis.
Fasha menjelaskan kebocoran air yang dialami PDAM Tirta Mayang tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adanya aksi membolongi pipa secara ilegal, merusak meteran sehingga pelanggan tidak mau bayar dan membengkaknya nilai tunggakan.
"Masalah lain yang kita hadapi adalah masih banyaknya pipa yang bocor karena usianya yang memang sudah tua bahkan lebih dari 20 tahun," katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Erwin mengatakan akan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir tingkat kebocoran itu.
"Ini tentu untuk pembenahan itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit dan kita juga dibantu Pak Wali bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," kata Erwin.
Produksi air bersih pada perusahaan tersebut saat ini mencapai satu juta kubik setiap harinya yang disalurkan kepada 68 ribu pelanggan aktif yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Jambi.
Sementara itu Direktur Teknik pada PDAM Tirta Mayang, Sasli Rais mengatakan untuk meningkatkan kinerja PDAM yakni dengan mengejar target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Misalnya seperti penurunan tingkat kebocoran air, minimalisir jumlah tunggakan dan meningatkan pelayanan masyarakat, hal tersebut yang akan kita kejar dalam waktu dekat ini," kata Sasli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Saat ini tingkat kebocoran atau kehilangan air di perusahaan ini masih cukup besar mencapai 44 persen. Saya ingin ini bisa diminimalisir hingga 10 persen," kata Fasha setelah melantik Direktur Teknik PDAM Tirta Mayang di Jambi, Kamis.
Fasha menjelaskan kebocoran air yang dialami PDAM Tirta Mayang tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adanya aksi membolongi pipa secara ilegal, merusak meteran sehingga pelanggan tidak mau bayar dan membengkaknya nilai tunggakan.
"Masalah lain yang kita hadapi adalah masih banyaknya pipa yang bocor karena usianya yang memang sudah tua bahkan lebih dari 20 tahun," katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Erwin mengatakan akan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir tingkat kebocoran itu.
"Ini tentu untuk pembenahan itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit dan kita juga dibantu Pak Wali bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," kata Erwin.
Produksi air bersih pada perusahaan tersebut saat ini mencapai satu juta kubik setiap harinya yang disalurkan kepada 68 ribu pelanggan aktif yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Jambi.
Sementara itu Direktur Teknik pada PDAM Tirta Mayang, Sasli Rais mengatakan untuk meningkatkan kinerja PDAM yakni dengan mengejar target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Misalnya seperti penurunan tingkat kebocoran air, minimalisir jumlah tunggakan dan meningatkan pelayanan masyarakat, hal tersebut yang akan kita kejar dalam waktu dekat ini," kata Sasli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017