Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Provinsi Jambi segera melelang 31 jabatan tinggi pratama setingkat eselon II yang masih kosong.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Jambi Erwan Malik di Jambi, Senin, mengatakan bahwa izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait lelang jabatan di sejumlah SKPD yang kosong itu sudah turun dan tinggal menunggu arahan dari Gubernur Jambi.

Ia menyebut nantinya ada 31 jabatan yang akan dilelang namun ia tak bisa memastikan kapan akan dilakukan.

Erwan mengatakan saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi sedang menyusun jadwal lelang serta meminta persetujuan Gubernur Jambi.

"Jika sudah disetujui Gubernur, maka lelang akan segera dilakukan. Diperkirakan penyusunan jadwal itu akan memakan waktu hingga dua minggu ke depan," kata Erwan.

Erwan juga mengatakan dalam lelang nanti jabatan Dirut RSUD Raden Mattaher tidak akan dilelang meski saat ini jabatan tersebut kosong karena rumah sakit itu sudah menjadi UPTD Dinas Kesehatan.

"Jabatannya di rumah sakit itu tak lagi struktural, melainkan fungsional sesuai aturan," ujarnya.

Sedangkan untuk pengisiannya nanti, jabatan Direktur RSUD akan ditunjuk oleh Gubernur Jambi untuj diterbitkan Surat Keputusan kemudian dilantik.

Penetapan itu akan berimbas kepada jabatan direktur-direktur di bawah Direktur Utama yang dulu eselon IIB akan berubah menjadi IIIA.

Sedangkan untuk eselon III dan IV di RSUD itu, nantinya hanya dipakai sistem mutasi.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan sebelum membuka lelang di pemerintahannya, akan terlebih dahulu dilakukan perombakan untuk pejabat eselon III dan IV.

"Sebenarnya kita ingin bisa serentak dilakukan biar cepat, tapi KASN mengatakan harus satu-satu. Karena itu akan kita lakukan perombakan dulu di eselon III dan IV, kemudian baru lelang jabatan," kata Zola.

Gubernur menolak menyatakan persisnya pelaksanaan perombakan pejabat dan lelang jabatan dan hanya menegaskan akan dilakukan sesegera mungkin.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017