Jambi, Antarajambi.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jambi yaitu PT Jambi Indoguna Internasional dalam tahun 2017 fokus pada pengembangan bisnis dengan menjalin kemitraan terhadap investor.

"Karena keterbatasan modal untuk pengembangan bisnis maka kita akan fokus pada bisnis kemitraan sehingga dari segi pendanaan, teknokogi dan SDM dapat dicover oleh investor," kata General Manager PT Jambi Indoguna Internasional (JII), Saptady Raharja di Jambi, Kamis.

Dia mengatakan modal dasar PT JII sejak dibentuk pada tahun 2001 adalah sebesar Rp25 miliar, namun dari modal dasar tersebut belum sepenuhnya dikucurkan oleh Pemprov Jambi.

"Hingga saat ini modal dasar yang baru dikucurkan sebesar Rp13,8 miliar, sehingga dalam pengembangan bisnis yang kami jalankan yakni dengan cara kemitraan dengan kerjasamanya saling menguntungkan," katanya.

Saptady menjelaskan, salah satu pengembangan bisnis perusahaan BUMD Jambi yang sedang berjalan adalah dengan bekerja sama dengan Petrochina, yakni membangun kilang gas di Pematang Lumut, Tanjungjabung Barat.

"Saat ini masih proses dan mudah-mudahan tahun 2018 sudah berjalan. Kita mendapat alokasi gas setara dengan 14,5 MMSCFD dari Petrochina, dalam bentuk gas swa bakar kemudian kita olah menjadi tiga turunan yakni LPG, Leangas dan Kondensat," katanya menjelaskan.

Selain itu pihaknya juga berencana meminta Pemprov Jambi untuk mengoper alih atau take over lahan batu bara milik eks PT NTC di Kabupaten Bungo, yang izin usaha pertambangannya telah dicabut.

"Kami berminat untuk mengambil alih itu, karena secara regulasi itu aturannya bisa diserahkan ke BUMN atau BUMD dan satu lagi diserahkan ke wilayah pencadangan negara (WPN)," katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017