Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kota Jambi tahun ini akan mendapat kucuran dana senilai 98.950 dolar Amerika Serikat dari United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat) untuk penataan kawasan kumuh terpadu di daerah ini.
"Kota Jambi mendapat apresiasi dari UN-Habitat, sebuah badan PBB yang berkonsentrasi pada penyediaan tempat tinggal, pembangunan permukiman dan perkotaan berkelanjutan," kata Kabag Humas Setda Kota Jambi Abu Bakar, di Jambi, Minggu.
Sebelumnya, UN-Habitat telah menggelar konferensi di Indonesia, yakni Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Permukiman dan Pembangunan Berkelanjutan atau The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3 UN Habitat III) yang diikuti 193 negara.
Tim dari UN-Habitat juga telah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia, termasuk memantau perkembangan permukiman di Kota Jambi.
"Proposal yang diajukan Pemerintah Kota Jambi oleh Wali Kota Syarif Fasha kepada Badan PBB untuk penanganan kawasan kumuh terpadu itu, akhirnya disetujui dengan dana sebesar 98.950 dolar AS. Direncanakan untuk menata kawasan terpadu di Kota Jambi," kata Abu Bakar.
Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Jambi Mariyani Yanti mengatakan dari sekian banyak proposal, Pemkot Jambi termasuk yang lulus seleksi.
Yanti menyebutkan ribuan kawasan yang dinilai secara selektif oleh Badan PBB UN-Habitat yang akan dijadikan rules penataan kawasan kumuh yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Pemkot Jambi menerapkannya pada area publik yang diadakan oleh UN-Habitat, dan Alhamdulillah terseleksi, dan mudah-mudahan ini segera terwujud," kata Yanti lagi.
Menurutnya, meskipun dana yang akan diberikan tidak terlalu besar, tapi kepercayaan dari badan-badan internasional untuk memberikan bantuan itu telah membuktikan tingkat kepercayaan dunia yang sangat baik.
Yanti manyatakan, setelah ini diharapkan juga akan masuk bantuan-bantuan lainnya dari lembaga-lembaga donor internasional untuk Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Kota Jambi mendapat apresiasi dari UN-Habitat, sebuah badan PBB yang berkonsentrasi pada penyediaan tempat tinggal, pembangunan permukiman dan perkotaan berkelanjutan," kata Kabag Humas Setda Kota Jambi Abu Bakar, di Jambi, Minggu.
Sebelumnya, UN-Habitat telah menggelar konferensi di Indonesia, yakni Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Permukiman dan Pembangunan Berkelanjutan atau The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3 UN Habitat III) yang diikuti 193 negara.
Tim dari UN-Habitat juga telah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia, termasuk memantau perkembangan permukiman di Kota Jambi.
"Proposal yang diajukan Pemerintah Kota Jambi oleh Wali Kota Syarif Fasha kepada Badan PBB untuk penanganan kawasan kumuh terpadu itu, akhirnya disetujui dengan dana sebesar 98.950 dolar AS. Direncanakan untuk menata kawasan terpadu di Kota Jambi," kata Abu Bakar.
Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Jambi Mariyani Yanti mengatakan dari sekian banyak proposal, Pemkot Jambi termasuk yang lulus seleksi.
Yanti menyebutkan ribuan kawasan yang dinilai secara selektif oleh Badan PBB UN-Habitat yang akan dijadikan rules penataan kawasan kumuh yang melibatkan partisipasi masyarakat.
"Pemkot Jambi menerapkannya pada area publik yang diadakan oleh UN-Habitat, dan Alhamdulillah terseleksi, dan mudah-mudahan ini segera terwujud," kata Yanti lagi.
Menurutnya, meskipun dana yang akan diberikan tidak terlalu besar, tapi kepercayaan dari badan-badan internasional untuk memberikan bantuan itu telah membuktikan tingkat kepercayaan dunia yang sangat baik.
Yanti manyatakan, setelah ini diharapkan juga akan masuk bantuan-bantuan lainnya dari lembaga-lembaga donor internasional untuk Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017