Jambi, Antarajambi.com - PT PLN (Persero) Area Jambi telah membeli listrik dari dua pembangkit listrik milik perusahaan swasta di daerah itu yang memanfaatkan sumber bahan baku energi baru terbarukan.
"Ada dua pembangkit listrik yakni pembangkit listrik biomassa dan biogas yang listriknya kami beli dan kemudian didistribusikan lagi ke pelanggan kami," kata Manajer PLN Area Jambi Joni di Jambi, Senin.
Dua pembangkit listrik energi baru terbarukan itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) milik PT Rimba Palma berkapasitas 2 x 10 MW yang memanfaatkan bahan baku dari sumber limbah cangkang kelapa sawit (kernel), yang kemudian didistribusikan ke Gardu Induk (GI) Selincah, Kota Jambi.
Kemudian Pembangkit Listrik tenaga Biogass (PLTBg) milik PT DAS di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang berkapasitas 500 Kilowatt (KW) dan 2 MW yang memanfaatkan sumber bahan baku dari limbah cair kelapa sawit.
Joni mengatakan saat ini baru ada dua pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan atau nonfosil yang telah menjalin kerja sama dengan PLN.
Namun bila ada perusahaan lagi yang menawarkan menjalin kerja sama, pihaknya siap membeli listrik dari perusahaan yang memanfaatkan energi baru terbarukan.
"Berapa pun kapasitasnya kami siap membelinya sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Ia mengatakan pembelian listrik dari pembangkit yang bersumber dari energi baru terbarukan itu telah tercantum dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
Pihaknya mendukung untuk memanfaatkan energi baru terbarukan karena saat ini energi yang digunakan masyarakat sebagian besar adalah energi tidak terbarukan (non renewable energy).
"Kami mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam proses bisnis kelistrikan. Pada intinya kami siap membeli listrik dari pembangkit yang memanfaatkan sumber bahan baku dari energi baru terbarukan," kata Joni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Ada dua pembangkit listrik yakni pembangkit listrik biomassa dan biogas yang listriknya kami beli dan kemudian didistribusikan lagi ke pelanggan kami," kata Manajer PLN Area Jambi Joni di Jambi, Senin.
Dua pembangkit listrik energi baru terbarukan itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) milik PT Rimba Palma berkapasitas 2 x 10 MW yang memanfaatkan bahan baku dari sumber limbah cangkang kelapa sawit (kernel), yang kemudian didistribusikan ke Gardu Induk (GI) Selincah, Kota Jambi.
Kemudian Pembangkit Listrik tenaga Biogass (PLTBg) milik PT DAS di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang berkapasitas 500 Kilowatt (KW) dan 2 MW yang memanfaatkan sumber bahan baku dari limbah cair kelapa sawit.
Joni mengatakan saat ini baru ada dua pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan atau nonfosil yang telah menjalin kerja sama dengan PLN.
Namun bila ada perusahaan lagi yang menawarkan menjalin kerja sama, pihaknya siap membeli listrik dari perusahaan yang memanfaatkan energi baru terbarukan.
"Berapa pun kapasitasnya kami siap membelinya sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Ia mengatakan pembelian listrik dari pembangkit yang bersumber dari energi baru terbarukan itu telah tercantum dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
Pihaknya mendukung untuk memanfaatkan energi baru terbarukan karena saat ini energi yang digunakan masyarakat sebagian besar adalah energi tidak terbarukan (non renewable energy).
"Kami mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam proses bisnis kelistrikan. Pada intinya kami siap membeli listrik dari pembangkit yang memanfaatkan sumber bahan baku dari energi baru terbarukan," kata Joni.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017