Muarabulian, Antarajambi.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batanghari kesulitan melakukan pendataan pencari kerja karena baik pekerja dan  perusahaan kurang proaktif memberikan laporan.

" Ya, saat ini tercatat sebanyak 403 pencari kerja terhitung sejak Januari hingga akhir Februari 2017. Sementara, sepanjang tahun 2016 lalu terdapat sekitar 2.400 orang di Kabupaten Batanghari," kata Syargawi, Kepala Disnakertran, Kamis.

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut data yang telah terdaftar di Dinas Nakertrans Batanghari. Meskipun angka pencari kerja ini sudah terdaftar di dinas tersebut. 

" Kita mengakui, belum memiliki data secara valid terkait jumlah pencari kerja yang sudah tertampung atau sudah mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pencari kerja yang telah terdaftar sebelumnya tidak seluruhnya melapor ke Dinas Nakertrans ketika sudah diterima atau mendapatkan pekerjaan. Disamping itu, pihak perusahaan yang menampung pencaker ini juga tidak seluruhnya melaporkan hal tersebut.

Menurut dia, untuk masalah Pencaker ini terdaftar di Nakertrans dengan mengambil kartu kuning. Akan tetapi, mereka tidak seluruhnya melapor kalau mereka sudah mendapat pekerjaan, begitu juga dengan pihak perusahaan. 

Bahkan, ada 403 angka pencaker ini, itu tidak bisa secara valid kita deteksi, berapa jumlah pencaker yang sudah tertampung.

Sementara itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak swasta atau perusahaan yang ada di Kabupaten Batanghari guna dapat melaporkan atau memberikan informasi jika membuka lowongan pekerjaan atau telah menampung para pencaker.

Disamping itu, dia mengharapkan pihak perusahaan dapat melapor jika ada lowongan pekerjaan. Kemudian kami minta agar dalam setiap bulannya melaporkan berapa jumlah pencaker yang sudah ditampung di perusahaan masing-masing. 

Pewarta: Heriyanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017