Jambi (ANTARA) - Tim Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jambi sudah menjenguk korban ledakan tangki milik salah satu perusahaan migas beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang terjadi pada Senin (9/1) malam di Rumah Sakit Siloam Jambi.
"Benar, tim disnakertrans menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit dan pada Rabu, 11 Januari 2023, segera menuju ke lokasi untuk melihat tempat kejadian perkaranya guna mencari dan meminta keterangan atas kejadian kecelakaan kerja di PetroChina," kata Kabid Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Disnakertrans Jambi Dedy Ardiansyah saat dihubungi di Jambi, Selasa.
Disnakertrans Jambi telah menerima laporan dan melihat dua orang korban ledakan di sumur WBD 07 Rig Bohai #85 berlokasi di RT 01 Dusun I, Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi. Kabupaten Tanjabbar, Jambi.
"Informasinya ada dua orang korban dalam kejadian itu," kata Dedy.
Ia juga mengatakan bahwa ledakan bukan berasal dari pipa, namun tangki minyak gas yang diduga akibat korsleting listrik dari pekerjaan yang dilakukan pihak subkontraktor. Tim disnakertrans akan turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lanjutan dan pemeriksaan saksi.
Korban ledakan itu masing-masing mengalami luka bakar dan patah tulang karena melompat dari tangki saat terjadi ledakan. Saat ini korban dirawat di RS Siloam Jambi dan rencananya hari ini dilakukan operasi atas luka yang dialami.
Sementara itu, data dari lapangan yang didapatkan menyebutkan peristiwa ledakan itu bermula pada Senin (9/1) sekira pukul 18.00 WIB. Ada 14 orang karyawan bekerja di Sumur WBD 07 PetroChina Internasional Jabung Ltd, Pad WB 01, melakukan service atau work over yang saat itu ada empat orang bekerja di tangki fillming oil.
Kemudian pada pukul 23.33 WIB, saat pekerja yang berada di atas tangki menyambungkan aliran listrik ke power supply menimbulkan percikan api yang jatuh ke dalam tangki dan mengakibatkan terjadinya kebakaran, kemudian para pekerja yang berada di atas tangki berusaha menyelamatkan diri.
Selanjutnya pekerja lainnya langsung berupaya melakukan pemadaman menggunakan pompa air dan APAR hingga api berhasil dipadamkan pada pukul 23.48 WIB.
Korban yang dirawat di RS Siloam Jambi adalah BD (49) selaku Mud Engineer PT Great Wall Drilling Camp (GWDC), warga Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan luka bakar di wajah dan tangan sekitar 9 persen dan IS (44) selaku Help Electric PT Bohai Drilling Service Indonesia (BHDC), warga Perum Kembar Lestari Blok V No.09, RT45, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, yang mengalami patah kaki kanan dan sedikit luka bakar di wajah.
Kemudian, korban DS (35) selaku Mud Boy PT Bohai Drilling Service Indonesia (BHDC), warga Dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar, kini rawat jalan di rumah karena tidak mengalami luka, dan korban keempat SP (19) selaku Roustabout PT BHDC, warga Jl Prabu Siliwangi, RT23, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, juga rawat jalan.
Disnakertrans Jambi menjenguk korban ledakan tangki migas di Tanjabbar
Selasa, 10 Januari 2023 22:47 WIB