Jambi, Antarajambi.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada April 2017 sebesar 101,02 atau naik 0,03 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
"Peningkatan NTP Jambi dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,54 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,57 persen," kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hadiawan, di Jambi Selasa.
Pada April 2017, NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,87 untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP); subsektor Hortikultura (NTPH)91,55 ; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 105,75; Peternakan (NTPT) 98,39 dan 102,08 untuk subsektor Perikanan (NTNP) yang terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 109,01 dan Perikanan Budidaya (NTPi) sebesar 94,61.
"Sedankan pada April 2017, terjadi deflasi perdesaan di Provinsi Jambi sebesar 0,74 persen," kata Dadang kepada wartawan.
Inflasi dipedesaan terjadi pada lima kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan serta kelompok transportasi dan komunikasi.
"Sedangkan pada dua kelompok konsumsi rumah tangga lainnya yaitu kelompok bahan makanan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga terjadi deflasi," kata Dadang Hardiawan.
Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi pada April 2017 sebesar 108,51 atau turun 0,60 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Pada April 2017, NTP Provinsi Jambi berada pada urutan ketiga diantara sepuluh provinsi se-Sumatera. Nilai Tukar Petani tertinggi di Provinsi Lampung sebesar 104,09 sedangkan NTP terendah di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 94,57.
Dilihat dari perubahan NTP pada April 2017 terhadap bulan sebelumnya, peningkatan terbesar NTP terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 0,53 persen.
Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi Jambi pada April 2017 berada pada urutan keempat diantara sepuluh provinsi se-Sumatera yaitu sebesar 108,51. Sedangkan untuk angka NTUP tertinggi di Provinsi Riau yaitu sebesar 114,06 dan peningkatan NTUP terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 0,05 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Peningkatan NTP Jambi dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,54 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,57 persen," kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hadiawan, di Jambi Selasa.
Pada April 2017, NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,87 untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP); subsektor Hortikultura (NTPH)91,55 ; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 105,75; Peternakan (NTPT) 98,39 dan 102,08 untuk subsektor Perikanan (NTNP) yang terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 109,01 dan Perikanan Budidaya (NTPi) sebesar 94,61.
"Sedankan pada April 2017, terjadi deflasi perdesaan di Provinsi Jambi sebesar 0,74 persen," kata Dadang kepada wartawan.
Inflasi dipedesaan terjadi pada lima kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan serta kelompok transportasi dan komunikasi.
"Sedangkan pada dua kelompok konsumsi rumah tangga lainnya yaitu kelompok bahan makanan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga terjadi deflasi," kata Dadang Hardiawan.
Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi pada April 2017 sebesar 108,51 atau turun 0,60 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Pada April 2017, NTP Provinsi Jambi berada pada urutan ketiga diantara sepuluh provinsi se-Sumatera. Nilai Tukar Petani tertinggi di Provinsi Lampung sebesar 104,09 sedangkan NTP terendah di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 94,57.
Dilihat dari perubahan NTP pada April 2017 terhadap bulan sebelumnya, peningkatan terbesar NTP terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 0,53 persen.
Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi Jambi pada April 2017 berada pada urutan keempat diantara sepuluh provinsi se-Sumatera yaitu sebesar 108,51. Sedangkan untuk angka NTUP tertinggi di Provinsi Riau yaitu sebesar 114,06 dan peningkatan NTUP terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 0,05 persen.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017