Jambi, Antarajambi.com - Pemkab Batanghari melalui Bagian Kesra setda Batanghari kembali melakukan bimbingan dan pelatihan terhadap siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tulis baca Al Quran.

"Meski belum menjadi syarat utama untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, namun bebas buta aksara Alquran menjadi program kita dan seperti siswa kelas 6 SD dan 3 SMP, kita diberikan pelatihan dan bimbingan terkait baca tulis Al Quran," kata Bustomi, Kepala Kesra Setda Batanghari, Senin.

Ia mengatakan, setidaknya terdapat 1000 siswa kelas 6 SD dan 3 SMP yang akan menjadi peserta bimbingan, yang rencananya akan dilakukan secara bertahap. Dan dalam rencananya setiap angkatan diikuti oleh 300-an peserta.

Ia menjelaskan, untuk pembimbing dan pelatihan ini, pihaknya melibatkan Qori dan Qoriah asal Batanghari yang pernah mengikuti perlombaan MTQ baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat nasional.

" Program yang kita lakukan ini merupakan program biasa, seperti contoh di kabupaten sumatera barat Padang, mereka mewajibkan siswa khatam Al Quran jika ingin melanjutkan pendidikan kejejang yang lebih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, terkait angka buta aksara di Kabupaten Batanghari, selama 5 tahun terakhir tidak lagi ada pendataan jumlah anak buta aksara dan saat ini pihaknya kembali melakukan pendataan ulang terkait hal tersebut.

" Pemkab Batanghari sebenarnya sudah mengeluarkan Perda nomor 17 tahun 2013 tentang kewajiban mampu membaca tulis Al Quran dan mengerjakan salat," katanya lagi.

Pewarta: Heriyanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017