Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi menggelar rapat penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana Daerah Tahun 2017 di kantor Bupati daerah itu, Kamis.
Dalam rapat tersebut dipaparkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sarolangun mengganggarkan Rp36 milyar untuk pelaksanaan proyek pembangunan pasca bencana. Seperti pembangunan turap di Pasar Pelawan, jembatan gantung di Gurun Mudo yang putus akibat bencana alam, dan lainnya.
Dalam rapat rencana Wakil Bupati Sarolangun, Hillatil Badri minta pihak BPBD untuk berkoordinasi dengan dinas teknis dan instansi terkait melalui program yang telah ada.
"Jangan sampai terjadi tumpang tindih dari program yang ada," katanya.
Ia melihat ada beberapa agenda program yang diusulkan BPBD seperti pembangunan jembatan, jalan juga menjadi program dinas lainnya.
"Jadi jangan nanti dinas PU mengusulkan dari BPBD juga mengusulkan, terjadi tumpang tindih, harus berkoordinasi dengan dinas teknis," kata Wabup.
Ia juga menekankan pada dinas PU dan juga instansi yang memiliki program yang sama dengan BPBD agar dapat membantu dalam perencanaannya, dan juga perhitungan untuk pengerjaan proyek.
Sebab pihak BPBD katanya tidak memiliki tenaga teknis untuk menghitung rancangan pembangunan yang diprogramkan.
"Sementara syarat untuk pembangunan harus ada perencanaan yang memerlukan perhitungan matang," katanya.
Rapat rencana akai itu dihadiri Sekda, staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Kepala BPBD, para Camat se Kabupaten Sarolangun di ruang pola utama kantor Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Dalam rapat tersebut dipaparkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sarolangun mengganggarkan Rp36 milyar untuk pelaksanaan proyek pembangunan pasca bencana. Seperti pembangunan turap di Pasar Pelawan, jembatan gantung di Gurun Mudo yang putus akibat bencana alam, dan lainnya.
Dalam rapat rencana Wakil Bupati Sarolangun, Hillatil Badri minta pihak BPBD untuk berkoordinasi dengan dinas teknis dan instansi terkait melalui program yang telah ada.
"Jangan sampai terjadi tumpang tindih dari program yang ada," katanya.
Ia melihat ada beberapa agenda program yang diusulkan BPBD seperti pembangunan jembatan, jalan juga menjadi program dinas lainnya.
"Jadi jangan nanti dinas PU mengusulkan dari BPBD juga mengusulkan, terjadi tumpang tindih, harus berkoordinasi dengan dinas teknis," kata Wabup.
Ia juga menekankan pada dinas PU dan juga instansi yang memiliki program yang sama dengan BPBD agar dapat membantu dalam perencanaannya, dan juga perhitungan untuk pengerjaan proyek.
Sebab pihak BPBD katanya tidak memiliki tenaga teknis untuk menghitung rancangan pembangunan yang diprogramkan.
"Sementara syarat untuk pembangunan harus ada perencanaan yang memerlukan perhitungan matang," katanya.
Rapat rencana akai itu dihadiri Sekda, staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Kepala BPBD, para Camat se Kabupaten Sarolangun di ruang pola utama kantor Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017