Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola memaparkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di wilayahnya pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Kamis.
Berdasarkan keterangan pers dari Humas Pemprov Jambi, yang diterima Antara, keikutsertaan Gubernur Jambi dalam acara itu sebagai undangan UNDP untuk memberikan paparan tentang energi listrik mikro hidro sebagai implementasi dari program pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Dalam paparannya, Zola menekankan inovasi dan terobosan dari pemangku kepentingan dalam pembangunan PLTMH di Jambi, yakni tidak menggunakan APBD melainkan dari dana zakat untuk membangun listrik di desa-desa terpencil di Jambi yang belum dialiri listrik.
Dikatakannya, berdasarkan penjelasan dari Ketua Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Prof Bambang Soedibyo, konsep pembangunan PLTMH dengan menggunakan dana zakat, bekerjasama dengan Bank Jambi dan UNDP itu merupakan yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.
Sebab itu, Zola berharap agar pembangunan PLTMH di Provinsi Jambi menjadi role model bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia, bahkan di level internasional.
"Saya diundang oleh UNDP, terkait adanya kerjasama Pemprov Jambi, Bank Jambi, Baznas dan UNDP tentang program pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan kelistrikan di Jambi," katanya.
Dia mengungkapkan, di Jambi masih banyak desa-desa yang sampai hari ini belem dialiri listrik. Sebab itu pihaknya punya konsep untuk bekerjasama dengan triparti, tiga pihak dengan tidak menggunakan APBD, tetapi menggunakan dana Zakat dari Baznas.
Dalam sidang umum PPB itu, Zola memaparkan kondisi pertumbuhan ekonomi Jambi selama dua tahun terakhir yang selalu berada di atas angka 4,3 persen, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh sektor pertanian dan pertambangan.
Mengingat besarnya kontribusi sektor pertanian dan pertambangan serta perdagangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut, Jambi kata Zola berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk komoditi unggulan daerah melalui pengembangan hilirisasi produk.
"Untuk mengembangkan hilirisasi produk komoditi unggulan Jambi, kami membutuhkan investasi dan energi listrik. Oleh karenanya kami sangat berterima kasih atas bantuan yang dilakukan oleh UNDP dalam meningkatkan energi di Provinsi Jambi, terutama energi baru dan terbarukan," ujarnya.
Menurutnya pembangunan listrik energi mikro hidro dengan memanfaatkan dana Zakat, bekerjasama dengan Bank Jambi dan BAZNAS, telah mampu membangun fasilitas mikro hidro di wilayahnya, dan Pemprov Jambi akan menjembatani pemanfaatan dana zakat dan CSR Bank Jambi tersebut untuk pengelolaan operasional proyek mikro hidro.
"Kombinasi pembiayaan dalam pembangunan berkelanjutan ini, yaitu zakat, CSR dari Bank Jambi dan berbagai sumber pembiayaan lainnya, akan menjadi model untuk diimplementasikan ke depannya," kata Zola.
Dijelaskannya lagi, rasio elektrifikasi Provinsi Jambi sampai saat ini baru mencapai 88 persen, dengan 18 desa yang belum mendapat aliran energi listrik. Sebab itu pihaknya mengharapkan banyaknya investasi terkait pengembangan energi ini.
"Kami menvgucapkan terima kasih kepada UNDP yang telah menjadikan Provinsi Jambi sebagai salah satu pilot project mikro hidro, dan ini benar-benar kami harapkan," kata dia.
Zola juga mengatakan sebelum mengikuti rangkaian kegiatan dalam Sidang Umum PBB itu, telah diadakan penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan UNDP tentang Implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan dan launching kegiatan pembangunan PLTMH di Jambi
Dalam penandatanganan Letter of Intent tersebut, kata Zola PLTMH dibangun di empat lokasi di dua kabupaten, yaitu Desa Jangkat dan Desa Rantau Kermas di Kabupaten Merangin, serta di Desa Muara Pemuat dan Desa Lubuk Banggar di Kabupaten Sarolangun.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusul Kalla (JK) sebagai ketua rombongan delegasi Indonesia mengapresiasi paparan yang disampaikan oleh gubernur Jambi tentang pembangunan PLTMH di Jambi, sebagai role model pertama di Indonesia pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan dengan menggandeng Bank Jambi dan Baznas.
JK mendukung upaya Provinsi Jambi dalam pengadaan listrik untuk masyarakat di desa-desa terpencil, apalagi dengan keterbatasan PLN dalam pengadaan listrik ke seluruh pelosok negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017