Jambi, Antarajambi.com - Perusahaan Pertambangan Minyak MontD'Or Oil Tungkal Ltd, di Pematang Lantih, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjungjabung Barat mampu memproduksi minyak bumi sebanyak 489 barel per hari.
Field operation Superintendent MontD'Or, Andri Betmanto, Senin, mengatakan produksi 489 barel per hari itu hanya dari satu sumur.
"Sumur di Pematang Latih ini hanya satu, namun mampu menghasilkan minyak rata-rata 489 barel per hari selama 2017. Dengan produksi tertinggi perhari 568 barel dan terendah 436 barel per hari," katanya dalam media Field Trip SKK Migas-KKKS Wilayah Jambi bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi.
Jumlah produksi tahun ini katanya menurun dari tahun pertama sumur mulai ekspolitasi atau sejak 2015 lalu, dimana mampu menghasilkan 1.300 barel perhari dan 2016 sebanyak 700 barel per hari.
Andri mengatakan, daerah operasi MontD,Or ada dua lokasi. Yakni di Mangopeh Kabupaten Tebo sebanyak 20 sumur dan Pematang Lantih satu sumur.
Dijelaskannya, di Mangopeh Tebo, sebanyak 20 sumur itu hanya menghasilkan minyak rata-rata per hari 507 barel. Jika dibandingkan dengan sumur Pematang Lantih tentu saja produksi tersebut tidak lagi ekonomis.
"Namun sumur di Mangopeh tetap kita pertahankan karena banyak pekerja yang menggantungkan ekonominya di situ. Tentu saja kalau tidak ada sumur di Pematang Lantih ini perusahaan kita akan colaps," katanya menjelaskan.
Andri juga mengungkapkan, terdapat keunikan sendiri pada sumur minyak dengan kedalam 1.300 meter milik MontD'Or di Pematang Lantih ini, dimana dalam pengelolaannya tidak menggunakan alat bantu apapun (natural flow) karena minyak keluar sendiri.
"Ini kekuasaan Tuhan ya, di Mangopeh sebanyak 20 sumur semuanya kita gunakan pompa, tapi di sini minyak keluar sendiri. Makanya kita sangat terbantu dengan satu sumur ini," ujarnya.
Sementara untuk gas yang juga dihasilkan kata Andri langsung dibakar dan tidak dijual karena kadarnya masih tinggi atau bukan gas jenis rumah tangga.
Tahun 2018, lanjutnya, pihaknya berencana menambah dua sumur lagi. Sehingga produksi minyak Pematang Lantih diperkirakan sebanyak 1.500 barel per hari.
"Tahun depan kita upayakan sudah eksploitasi pada sumur 5 dan 6, mudah-mudahan cadangan minyaknya banyak sehingga mampu menambah produksi minyak di Pematang Lantih ini," ujarnya.
Di samping itu, Perusahaan MontD'Or katanya komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan dampak lingkungan. Itu dibuktikan dengan penghargaan kategori tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan dari Kementerian ESDM yang menyatakan perusahaan tersebut layak untuk dijalankan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Field operation Superintendent MontD'Or, Andri Betmanto, Senin, mengatakan produksi 489 barel per hari itu hanya dari satu sumur.
"Sumur di Pematang Latih ini hanya satu, namun mampu menghasilkan minyak rata-rata 489 barel per hari selama 2017. Dengan produksi tertinggi perhari 568 barel dan terendah 436 barel per hari," katanya dalam media Field Trip SKK Migas-KKKS Wilayah Jambi bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi.
Jumlah produksi tahun ini katanya menurun dari tahun pertama sumur mulai ekspolitasi atau sejak 2015 lalu, dimana mampu menghasilkan 1.300 barel perhari dan 2016 sebanyak 700 barel per hari.
Andri mengatakan, daerah operasi MontD,Or ada dua lokasi. Yakni di Mangopeh Kabupaten Tebo sebanyak 20 sumur dan Pematang Lantih satu sumur.
Dijelaskannya, di Mangopeh Tebo, sebanyak 20 sumur itu hanya menghasilkan minyak rata-rata per hari 507 barel. Jika dibandingkan dengan sumur Pematang Lantih tentu saja produksi tersebut tidak lagi ekonomis.
"Namun sumur di Mangopeh tetap kita pertahankan karena banyak pekerja yang menggantungkan ekonominya di situ. Tentu saja kalau tidak ada sumur di Pematang Lantih ini perusahaan kita akan colaps," katanya menjelaskan.
Andri juga mengungkapkan, terdapat keunikan sendiri pada sumur minyak dengan kedalam 1.300 meter milik MontD'Or di Pematang Lantih ini, dimana dalam pengelolaannya tidak menggunakan alat bantu apapun (natural flow) karena minyak keluar sendiri.
"Ini kekuasaan Tuhan ya, di Mangopeh sebanyak 20 sumur semuanya kita gunakan pompa, tapi di sini minyak keluar sendiri. Makanya kita sangat terbantu dengan satu sumur ini," ujarnya.
Sementara untuk gas yang juga dihasilkan kata Andri langsung dibakar dan tidak dijual karena kadarnya masih tinggi atau bukan gas jenis rumah tangga.
Tahun 2018, lanjutnya, pihaknya berencana menambah dua sumur lagi. Sehingga produksi minyak Pematang Lantih diperkirakan sebanyak 1.500 barel per hari.
"Tahun depan kita upayakan sudah eksploitasi pada sumur 5 dan 6, mudah-mudahan cadangan minyaknya banyak sehingga mampu menambah produksi minyak di Pematang Lantih ini," ujarnya.
Di samping itu, Perusahaan MontD'Or katanya komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan dampak lingkungan. Itu dibuktikan dengan penghargaan kategori tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan dari Kementerian ESDM yang menyatakan perusahaan tersebut layak untuk dijalankan.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017