Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi tingkatkan produksi padi melalui intensitifikasi terhadap petani di daerah itu.

"Pembinaan terhadap petani lebih ditekankan agar perawatan terhadap padi yang di tanam dapat menghasilkan produksi yang lebih maksimal," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Hultikultura Kabupaten Batanghari, Alpian di Muarabulian, Minggu.
 
Menurutnya penyebab tidak maksimalnya produksi padi masyarakat dikarenakan masih kurangnya pemahaman masyarakat akan cara bertani yang baik dan benar, sehingga produksi yang diharapkan terkadang kurang maksimal.

Dari puluhan desa di Kabupaten Batanghari yang menanam padi, hanya sebagian kecil desa yang produksinya dapat secara maksimal.

"Intensitifikasi yaitu meningkatkan produksi padi per satuan luas dengan cara menambahkan sub prodi, seperti perawatan dan pemupukan. Saat ini kita lebih mengutamakan pembinaan melalui penyuluh kita yang ada di lapangan." kata Alpian menjelaskan.

Berdasarkan data dari tahun sebelumnya, rata-rata produktivitas padi di Kabupaten Batanghari saat ini baru mencapai 4,68 ton per hektare. Sementara idealnya dalam satu hektare dapat mengahasilkan sebanyak enam ton.

"Hanya ada dua cara meningkatkan produksi padi, yakni menambah luas tanam padi atau meningkatkan produktivitas padi. Dan yang saat ini kita lakukan meningkatkan produktivitas padi dengan cara intensitifikasi tersebut. Dengan melihat luas tanam yang ada saat ini, jika produktivitasnya tinggi maka target produksi dapat terpenuhi," katanya.

Saat ini luas tanam padi di daerah tersebut sudah mencapai 9.405 hektare, dan yang sudah terealisasi sampai dengan agustus 2017 mencapai 8.086 hektare atau sudah 85,78 persen.

Namun hal ini tidak sebanding dengan produksinya, dimana sampai saat ini produksi padi di daerah tersebut baru mencapai 8.344 ton dari 45.009 ton yang ditargetkan.

"Rendahnya produksi padi saat ini dikarenakan banyak masyarakat yang baru menanam padi, masyarakat baru menanam pada bulan Mei, Juni dan Juli. Diperkirakan pada akhir Oktober dan awal November nanti barulah panen dapat dilakukan," katanya menambahkan.(Ant)

Pewarta: Hanapi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017