Jambi, Antarajambi.com - Komisi II DPRD Provinsi Jambi minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintahan itu untuk inovatif dalam menciptakan program-program baru yang bermanfaat pada masyarakat luas.

Saat ini DPRD Provinsi Jambi mulai membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Masing-masing komisi di DPRD Provinsi Jambi sudah melakukan pembahasan dengan mengundang SKPD yang menjadi mitra kerjanya.

Seperti Komisi II DPRD Provinsi Jambi yang mengundang Dinas Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Pangan (DPPTP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan beberapa dinas lainnya. Namun, dalam pembahasan Komisi II masih belum melihat adanya kreatifitas dari masing-masing SKPD tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Luhut Silaban mengatakan, anggaran yang diusulkan masing-masing SKPD ini tampak tidak ada perubahan. Program yang diusulkan tidak ada yang baru, bahkan lebih banyak program rutin yang diusulkan. “Tidak ada yang baru, banyak program lama,” keluhnya.

Harusnya kata dia, SKPD itu harus kreativ dan inovatif. Apalagi, Gubernur Jambi Zumi Zola sudah memberi kepercayaan pada masing-masing kepala SKPD yang baru ini. “Ya harus kreatif, ciptakan program-program baru yang memang berpihak pada rakyat," ujarnya.

Ia mencontohkan, untuk DPPTP Provinsi Jambi harusnya membuat program yang dapat meningkatkan nilai tukar petani. Sehingga, para petani di Jambi  dapat lebih mendapatkan untung dari hasil pertaniannya. “Dan imbasnya tentu untuk kesejahteraan para petani itu. Nah itu yang kita tekankan pada DPPTP, arah programnya ke sana,” kata dia.

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau agar petani di Jambi jangan hanya terpaku pada tanaman karet dan sawit. Karena, seketika nantinya harga karet dan sawit anjlok, masyarakat tidak terkejut. “Untuk itu kita minta juga pemerintah memberikan pemahaman pada masyarakat agar dapat menanam tanaman yang laian, arahkan ke pertanian lain sehingga bisa mendapatkan kesejahteraan tadi," katanya menjelaskan.

Lalu untuk Disperindag, kata Luhut, pihaknya juga menekankan arah program yang harus dibangun ke depan untuk hilirasasi. Sehingga produk-produk pertanian di Jambi tidak hanya dijual sebagai bahan mentah, tetapi juga menjadi produk setengah jadi. “Jadi petani kita dapat nilai tambah dan dapat untung yang lebih besar,” sambungnya.

Namun yang terpenting, kata dia,  kepala-kepala dinas yang telah diberi kepercayaan oleh gubernur ini dapat berinovasi dan kreatif, sehingga program Jambi Tuntas bisa tercapai. "Kalau programnya terus berulang bagaimana mau maju, itu-itu saja. Kreatiflah," kata Luhut.

Seperti diketahui, saat ini rata-rata penduduk di Jambi menggantungkan hidup dari pertanian karet dan sawit. Namun sudah beberapa tahun terakhir, justru harga pertanian karet dan sawit tidak menggairahkan, sehingga banyak petani yang beralih ke pekerjaan lain.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017