Jambi, Antarajambi - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jambi melaksanakan operasi pasar khusus beras dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) guna menekan tingginya harga beras di sejumlah pasar menjelang momentum Natal dan Tahun Baru.
"Operasi pasar dengan harga di bawah HET yang ditetapkan pemerintah tersebut kami lakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi," kata Kepala Divisi Regional Bulog Jambi Moch Yusuf Salahuddin di Jambi, Selasa.
Harga beras kualitas medium yang dijual pada operasi pasar tersebut rata-rata Rp8.100 perkilogram atau dalam kemasan 10 kilogram sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Dia mengatakan beras yang disediakan dalam operasi pasar yang digelar di enam titik pasar tradisonal dan di sejumlah titik Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Tani Indonesia (TTI) di Kota Jambi itu sebanyak 100 ton dengan menggunakan beras cadangan pemerintah.
"Pasokan untuk operasi ini yang kita siapkan melihat potensi kebutuhan masyarakat, artinya berapa pun jumlahnya yang dibutuhkan masyarakat kami siap memenuhi pasokan," katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik akan terjadinya kelangkaan komoditas pangan, termasuk beras di pasaran yang masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
"Operasi pasar tersebut agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok," ujarnya.
Selain beras, operasi pasar yang dilakukan untuk menekan tingginya harga komoditas menjelang hari besar keagamaan itu, Bulog juga menjual bahan pokok seperti gula dan minyak goreng.
"Untuk gula dalam kemasan kita jual Rp12.500 perkilogram, begitu juga minyak goreng harganya sama Rp12.500 perkilogram," kata Moch Yusuf menambahkan.
Sementara itu, Pemprov Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjamin persediaan maupun pendistribusian kebutuhan pokok di daerah ini terjaga menjelang hari besar keagamaan dan libur tahun baru.
"Pasokan dan pendistribusian kebutuhan pokok masih terpenuhi, intinya masyarakat jangan panik dan membeli sesuai kebutuhan," kata Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Operasi pasar dengan harga di bawah HET yang ditetapkan pemerintah tersebut kami lakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi," kata Kepala Divisi Regional Bulog Jambi Moch Yusuf Salahuddin di Jambi, Selasa.
Harga beras kualitas medium yang dijual pada operasi pasar tersebut rata-rata Rp8.100 perkilogram atau dalam kemasan 10 kilogram sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Dia mengatakan beras yang disediakan dalam operasi pasar yang digelar di enam titik pasar tradisonal dan di sejumlah titik Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Tani Indonesia (TTI) di Kota Jambi itu sebanyak 100 ton dengan menggunakan beras cadangan pemerintah.
"Pasokan untuk operasi ini yang kita siapkan melihat potensi kebutuhan masyarakat, artinya berapa pun jumlahnya yang dibutuhkan masyarakat kami siap memenuhi pasokan," katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik akan terjadinya kelangkaan komoditas pangan, termasuk beras di pasaran yang masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
"Operasi pasar tersebut agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok," ujarnya.
Selain beras, operasi pasar yang dilakukan untuk menekan tingginya harga komoditas menjelang hari besar keagamaan itu, Bulog juga menjual bahan pokok seperti gula dan minyak goreng.
"Untuk gula dalam kemasan kita jual Rp12.500 perkilogram, begitu juga minyak goreng harganya sama Rp12.500 perkilogram," kata Moch Yusuf menambahkan.
Sementara itu, Pemprov Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjamin persediaan maupun pendistribusian kebutuhan pokok di daerah ini terjaga menjelang hari besar keagamaan dan libur tahun baru.
"Pasokan dan pendistribusian kebutuhan pokok masih terpenuhi, intinya masyarakat jangan panik dan membeli sesuai kebutuhan," kata Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017