Jambi, Antaranews Jambi - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi menyebutkan luas lahan perkebunan kopi yang tersebar di daerah itu mencapai 26 ribu hektare dengan berbagai varietas.
"Yang terdata di luar kawasan hutan, luas lahan perkebunan kopi di Jambi sekitar 26 ribu hektare dengan varietas mulai dari Arabika, Robusta dan jenis Liberika," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Minggu.
Saat ini rata-rata produksi kopi di Jambi masih berkisar 600-800 kg per hektar per tahun, dan juga masih ada beberapa kelompok tani yang bisa menghasilkan produksi kopi lebih banyak dari jumlah tersebut.
Ia mengatakan, luas lahan perkebunan kopi yang terdata tersebut berada di luar kawasan hutan. Sedangkan secara total perkebunan kopi yang termasuk di dalam kawasan hutan mencapai 120 ribu hektare.
"Tapi yang kita intervensi hanya di luar kawasan hutan, yakni di Kerinci, Sungaipenuh, Merangin, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur," katanya.
Provinsi Jambi merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki tiga varian kopi yang berbeda. Yaitu jenis Arabika di Kerinci dan Sungaipenuh, Robusta di Merangin dan Kopi jenis Liberika Tungkal.
Untuk kopi jenis Arabika Kerinci tersebut hanya tumbuh di wilayah Kayu Aro yang merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.400-1.700 meter dari permukaan laut (MDPL).
Sedangkan jenis tanaman kopi jenis Robusta tumbuh di wilayah Kabupaten Merangin yang merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian rata-rata 800 MDPL.
"Jenis Liberika di Jambi juga punya. Jenis kopi tersebut tumbuh di lahan gambut dataran rendah dengan ketinggian 0-100 MDPL," kata Agusrizal.
Pemerintah Provinsi Jambi kata dia, akan membantu peningkatan produksi komoditas kopi melalui program pendanaan dan bantuan sehingga dapat meningkatkan produktifitas kopi dan mampu memenuhi permintaan pasar.
Program bantuan tersebut, diantaranya seperti bibit dan pemberdayaan proses pascapanen petani untuk meningkatkan standar kualitas kopi sehingga dapat menembus pasar ekspor.
"Bantuan tersebut berasal dari intervensi APBD Provinsi Jambi dan juga APBN. Kriteria yang kita dorong petani untuk mendapatkan bantuan ini adalah petani swadaya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018