Jambi (Antaranews Jambi) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi, Saman mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 adalah momentum meningkatkan profesionalisme pers sehingga jurnalis-jurnalis bisa menyajikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Saman dihubungi Antara di Jambi, Rabu, mengatakan pers profesional adalah yang patuh pada kode etik jurnalistik, patuh hukum dan berita yang disajikan berkualitas.

"Sebab jika tidak profesional di era digital seperti saat ini, maka karya jurnalis tidak diminati masyarakat karena dianggap tidak memenuhi kebutuhan," katanya.

Media sosial, dijelaskan Saman, ketika menyampaikan informasi tidaklah dengan kualitas. Tapi seorang jurnalis tentu menyajikan berita dengan tata cara penulisan yang berbeda, mendalam dan akurat yang memang dibutuhkan masyarakat.

Sebab itu warganet bukanlah menjadi saingan pers yang harus dikalahkan jurnalis, namun tidak salah jika seorang jurnalis terus berupaya menyajikan yang terbaik agar tidak kalah dengan berita-berita di medsos.

Saman mencontohkan jika warganet menyampaikan berita tentang kecelakaan lalu lintas, seorang jurnalis tentu tidak menyampaikan hal itu juga yang menjadi judul utama. Tapi baiknya menyampaikan isinya dengan akurat, agar lebih berbobot dari berita di medsos.

"Yang terpenting kita jangan sekali-kali membuat berita tidak sesuai fakta (bohong). Itu yang harus dihindari," tegasnya.

Informasi kalah cepat dengan medsos mungkin iya terjadi, tapi kata Saman setidaknya pers mempunyai keunggulan lebih jika dalam penyajian berita baik dimedia cetak, televisi maupun dalam jaringan (daring) lebih akurat dan disajikan dengan isi yang lebih dalam.

"Yang mempunyai kemampuan memproduksi berita itu ya jurnalis, kalau informasi medsos itu hanya menang cepat namun tidak akurat. Jadi jurnalis harus yakin dengan karyanya, terutama jurnalis di Jambi," kata Saman menambahkan.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018