Jambi (Antaranews Jambi) - Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston juga menegaskan bahwa dirinya tidak setuju jika nama Puncak Gunung Kerinci diganti menjadi Puncak Joko Widodo.

"Tidak bisa seperti itu, Kerinci itu merupakan wilayah Provinsi Jambi dan tidak ada hak bagi siapapun untuk mengeluarkan Perda atau apapun untuk wilayah lain," katanya, Rabu (21/2).

Beberapa waktu lalu Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) IAIN Kerinci meminta pihak terkait seperti Disporabudpar Kerinci, hingga dewan dan bupati, untuk secepatnya mengambil tindakan.

"Pihak terkait harus secepatnya bergerak, untuk menolak Puncak Gunung Kerinci diganti dengan nama Puncak Joko Widodo. Ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Menurut Syukran, kelompok pecinta alam tidak terlalu mempersoalkan pembukaan jalur pendakian baru dari Solok Selatan. Ia menilai Kabupaten Kerinci masih bisa bersaing agar pengunjung lebih memilih lewat Kerinci dibandingkan Solok Selatan.

"Namun kalau mengganti nama, ini artinya ada upaya dari Solok Selatan untuk menghilangkan nama gunung berapi tersebut dari nama Gunung Kerinci. Bisa jadi kalau ini dibiarkan, lama kelamaan bukan Gunung Kerinci lagi namanya," katanya.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018