Jambi (Antaranews Jambi) - Pengrajin perahu kayu di wilayah Seberang Kota Jambi, Yusuf (50) mengharapkan ada bantuan modal dari pemerintah supaya usaha pembuatan perahu yang telah lama ditekuninya itu terus berlanjut.

"Kami selalu kesulitan modal, padahal kami sama seperti pengrajin lainnya sehingga berharap supaya pemerintah juga dapat memberikan bantuan modal untuk usaha pembuatan perahu kayu," kata Yusuf ditemui di bengkel kerjanya di Kelurahan Pasir Panjang, Seberang Kota Jambi, Kamis.

Yusuf merupakan satu-satunya pembuat perahu yang masih bertahan di wilayah itu mengatakan, dalam waktu sebulan bisa menyelesaikan pesanan tiga unit perahu kayu ukuran sedang dengan modal awal pembuatannya untuk satu unitnya sebesar Rp4 juta.

"Pernah waktu itu saat ada pesanan, saya terpaksa menggadaikan sertifikat rumah untuk modal awal pembutan perahu pesanan itu," kata Yusuf dengan logat bahasa seberang itu.

Dalam mengerjakan perahu kayu itu menurut dia, selain membutuhkan modal yang besar juga membutuhkan ketelatenan dan ketekunan karena perahu kayu pembuatanya perlu konsisten dan teliti.

"Bisa dilihat sendiri Sekarang sudah jarang orang yang membuat perahu, dan bisa dikatakan cuma saya yang masih bertahan, karena saya selalu mengelola keuangan untuk menutupi modal," kata dia.

Bagi Yusuf perahu masih dimanfaatkan sebagai alat transportasi untuk beraktifitas, khususnya untuk penyeberangan di Sungai Batanghari.

"Selain pesanan dari warga lokal, saya juga mengerjakan perahu kayu pesanan dari luar, pernah ada pembeli yang datang dari Padang, Palembang dan daerah lain," katanya.

Yusuf yang telah menekuni pekerjannya sejak 1973 itu, menerima pesanan pembuatan perahu mulai dari ukuran kecil hingga besar.

Untuk perahu ukuran kecil atau sepanjang empat meter dihargai senilai Rp700 ribu. Sedangkan perahu ukuran sedang sepanjang tujuh meter dengan kapasitas dua ton itu dipatok dengan harga Rp10 juta.

"Untuk perahu ukuran yang paling besar atau sepanjang 12 meter itu harganya bisa sampai Rp15 juta," kata dia menambahkan.***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018